KABAR DAERAHMorowali

Ahmad Ali Terima Keluhan Petani Bumi Raya Morowali, Minta Pemerintah Berlaku Adil

440
×

Ahmad Ali Terima Keluhan Petani Bumi Raya Morowali, Minta Pemerintah Berlaku Adil

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK –  Ahmad Ali Terima Keluhan Petani Bumi Raya Morowali, Minta Pemerintah Berlaku Adil. Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, memastikan nasib petani menjadi perhatian serius pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah jika mereka memenangkan pilkada 2024.

Hal itu diungkapkan dalam kegiatan bertajuk Silaturahmi dan Dialog Publik Bersama Ahmad H M Ali dan Abdul Karim Aljufri di Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, Morowali, Kamis 12 September 2024.

Dalan kegiatan itu, masyarakat yang hadir bergantian menyampaikan keluhan mereka. Sebagian besar terkait masalah pertanian.

“Yang utama masalah kita masalah pupuk, kita di sawah itu kesulitan beli pupuk karena mahal. Saya ikut bantuin kerja mupuk di sawah, biasanya tidak cukup pupuknya,” ungkap Siti Komariah, ibu rumah tangga berusia 28 tahun kepada wartawan.

Dia mengaku sering membantu suaminya di sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sayangnya, hasil produksi tani kerap tidak sesuai harapan karena berbagai kendala.

Keluhan serupa juga bergantian disampaikan masyarakat dalam dialog bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri. Mereka mengeluh kesulitan bibit hingga harga hasil produksi pertanian yang kerap merugikan petani.

Selain itu, para petani sawit mengeluh terkait jalan pertanian sawit yang terkesan tidak mendapatkan perhatian pemerintah. Mereka merasa dianaktirikan.

Seperti diketahui, pasangan yang lekat dengan sebutan Beramal (Bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri) itu menjadikan program pertanian sebagai salah satu program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat.

“Kami tidak akan membedakan petani, petani apapun termasuk ketika kita bicara soal asuransi petani, maka itu mencakup semua jenis pertanian,” jelas Abdul Karim Aljufri.

Dia bilang, profesi petani ke depan harus menjadi profesi yang menjanjikan, tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tapi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Anak-anak petani tidak boleh malu jadi petani. Anak-anak petani harus jadi petani yang lebih baik dari bapaknya,” kata politisi muda yang akrab disapa AKA itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *