“Sektor Pariwisata Maju Sangat Meningkatkan Perekonomian.”
KABAR LUWUK, BANGGAI – Bupati Banggai H. Amirudin, menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Workshop Event, yang dilaksanakan di Hotel Estrella Luwuk, Selasa (9/11).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, di Meeting Room Maleo 3, Hotel Estrella Luwuk.
Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan, Kabupaten Banggai saat ini tengah berupaya untuk menata pembangunan dari sektor unggulan, termasuk diantaranya adalah pembangunan sektor kepariwisataan.
Berbagai potensi yang dimiliki didaerah ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif destinasi keanekaragaman kekayaan budaya, seni, keindahan alam dan berbagai potensi lainnya, kiranya dapat menjadi pertimbangan untuk berkunjung dan bahkan berinvestasi di Kabupaten Banggai.
“Membangun daerah ini tentunya selaku pimpinan daerah sangat bertekad dalam melaksanakan program-program pembangunan pemerintah, demi kemajuan pembangunan dan perkembangan kesejahteraan masyarakat seutuhnya, yang merupakan pokok dari amanah konstitusi di negara ini,” tuturnya.
Kadis Pariwisata Sulteng, Drs I Nyoman Sriadijaya mengaku, pelaksanaan workshop event ini, dihadiri oleh peserta dari delapan Kabupaten dan satu Kota, dengan total berjumlah 33 (tiga puluh tiga) orang sesuai target.
Ucapan terima kasih ia sampaikan kepada Narasumber, yakni Heru Matayam yang merupakan salah satu curator KEN di kementerian pariwisata, Dhalia yakni Penyelenggaran Event Yogya Heritage Walk, Zulkifli Pagessa, yang merupakan penyelenggaran event seni dan Budaya dari yayasan Bahasuan Institute, dan Nona yang merupakan praktisi pemasaran event, yang telah bersedia datang untuk memberikan pencerahan kepada teman-teman agar dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan penyelenggaraan event-event Pariwisata di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Perlu bapak dan ibu ketahui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sedang bekerja keras untuk menata kembali seluruh sektor pariwisata yang terdampak bencara gempa dan bencana covid-19,” ungkapnya.
Olehnya, ia sangat mengapresiasi pelaksanaan workshop ini, mengingat event merupakan salah satu jenis atraksi wisata yang sekaligus merupakan alat promosi yang diharapkan dapat mengawali proses pemulihan sektor kepariwisataan kita.
“Event berperan sebagai atraksi, sebagai alat promosi, dan sekaligus sebagai alat evaluasi kesiapan kita dalam hal kesiapan aksesibilitas, saranan prasarana dan atraksi wisata yang mendukung,” akunya.
Di satu sisi, kualitas event saat ini masih berada jauh dari harapan. Karena tidak sedikit event-event pariwisata yang tidak lagi relevan dengan trend pariwisata sekarang dan masih mereplikasi gagasan event 20 atau 30 tahun lalu. Bahkan tidak sedikit event yang “heboh” tapi tidak menyasar tujuan dan target pasar yang jelas sehingga tidak dapat mencapai tujuan-tujuan kepariwisataan seperti branding, advertising dan penjualan produk wisata.
Dalam kegiatan tersebut, juga turut hadir para Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, Para Narasumber dari korator Event Kementrian Pariwisata, Kabag Prokopim bersama staf, serta tamu undangan lainnya.**