KABAR LUWUK, BANGGAI – Warga Jole menolak relokasi pasar Simpong, upaya meningkatkan kondisi infrastruktur dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pedagang pasar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai menggelar hearing atau pertemuan diskusi dengan melibatkan berbagai pihak terkait, guna membahas relokasi pedagang pasar. Rabu 31/5/2023.
Hal ini, langsung di tanggapi oleh Aditya Bayu Pratama atau biasa di sapa Bayu Laumarang.
Hal ini menimbulkan spekulasi oleh Pemuda Jole ini, Yang mana Pasar sementara akan di relokasi di Wilayah Kelurahan Jole.
“Saya sebagai masyarakat Kelurahan Jole yang berdomisili di sini, sangat menolak jika direlokasi di Wilayah Kelurahan Jole. Sebab Pasar yang berdiri di Depan Kantor Kelurahan Jole sebelumnya seperti itu, Katanya Sementara ternyata di jadikan tempat tinggal bukan untuk Berjualan”
Tidak hanya itu, Jole saat ini terlihat sudah sangat Kumuh yang mana jembatan Penghubung antara Kelurahan Jole dan Kelurahan Simpong sampai tidak terlihat lagi karena dengan berdirinya lapak – lapak jualan yang berjejeran di sepanjang jalan.
“Besi jembatanpun Hilang, So bagaimana itu” kata Bayu Laumarang.
Jadi Saya berharap kepada pemerintah Daerah dan instansi terkait. Segera mencari solusi tempat yang bukan lagi di wilayah Kelurahan Jole kami. Karena sangat berdampak dari segi Panorama,Kebersihan, dan Kemacetan kendaraan. Terang Aditya Bayu Pratama.
Revitalisasi pasar berperspektif lingkungan
Revitalisasi pasar berperspektif lingkungan adalah proses untuk mengubah atau memperbarui pasar yang ada dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Ini melibatkan adopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan, penggunaan teknologi hijau, serta peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam revitalisasi pasar dengan perspektif lingkungan:
- Penggunaan energi terbarukan: Pasar dapat beralih ke sumber energi terbarukan seperti energi surya atau energi angin. Instalasi panel surya atau turbin angin di area pasar dapat menghasilkan energi yang bersih dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang berdampak negatif terhadap lingkungan.
- Pengurangan limbah dan daur ulang: Pasar dapat menerapkan sistem pengurangan limbah dengan menyediakan fasilitas daur ulang seperti tempat sampah terpisah untuk pengumpulan dan pengolahan limbah organik dan anorganik. Daur ulang dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
- Penggunaan bahan ramah lingkungan: Pedagang dan pengelola pasar dapat mendorong penggunaan bahan ramah lingkungan dalam kegiatan bisnis mereka. Misalnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan menggantinya dengan bahan yang dapat terurai secara alami atau menggunakan kantong belanja kain yang dapat digunakan berulang kali.
- Penghijauan dan taman: Menambahkan elemen penghijauan seperti taman, area hijau, dan tanaman di pasar dapat meningkatkan kualitas udara, menyediakan tempat teduh, serta menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi pengunjung. Penanaman pohon juga dapat membantu mengurangi polusi udara dan memperbaiki ekosistem lokal.
- Edukasi dan kesadaran lingkungan: Melibatkan pedagang dan pengunjung dalam program edukasi lingkungan dapat meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan dan cara-cara untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Contohnya, menyelenggarakan lokakarya atau seminar tentang praktik berkelanjutan atau mengadakan kampanye pengurangan plastik.
- Penggunaan teknologi hijau: Pasar dapat memanfaatkan teknologi hijau untuk mengurangi konsumsi energi, seperti menggunakan pencahayaan LED yang lebih efisien, sistem pengolahan air yang efisien, atau teknologi canggih untuk mengatur penggunaan energi dan pengelolaan limbah.
- Peningkatan transportasi berkelanjutan: Pasar dapat memfasilitasi aksesibilitas yang lebih baik dengan mengintegrasikan transportasi berkelanjutan, seperti menyediakan tempat parkir untuk sepeda, jalur pejalan kaki yang aman, atau akses ke transportasi umum. Ini dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan emisi gas rumah kaca.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, pasar dapat menjadi lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Selain itu, revitalisasi pasar dengan perspektif lingkungan juga dapat menciptakan pasar yang lebih menarik bagi pengunjung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
**