KABAR LUWUK – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banggai, Wardani Murad Husain menyuarakan aspirasi warga Desa Masungkang, Kecamatan Batui Selatan.
Aspirasi ini terkait akses jembatan penghubung Desa Ondo Ondolu Kecamatan Batui dan Masungkang. Buntut tak adanya fasilitas jembatan, anak-anak sekolah harus bertaruh nyawa menyeberangi derasnya arus sungai di wilayah itu.
Kondisi ini pun sempat viral di berbagai platform media sosial, hingga menyita perhatian media nasional.
Mengutip pemberitaan di Channel YouTube Kompas TV tertanggal 25 September 2023 menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Banggai akan segera menganggarkan pembangunan jembatan penghubung Desa Masungkang dan Desa Ondo Ondolu. Jembatan itu akan menjadi akses anak sekolah Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan.
Pemerintah Daerah melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Banggai, Muhlis Pampawa mengatakan, pembangunan jembatan penghubung antar Desa Masungkang Dan Desa Ondo Ondolu akan segera dianggarkan. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banggai pun telah ditugaskan untuk melakukan survey ke lokasi.
Muhlis juga menjelaskan karena anggaran terbatas, perencanaan pembangunan jembatan belum pernah dilakukan.
Sejak tahun 2005, anak Desa Masungkang selalu menyeberang sungai pergi ke sekolah. Namun ketika banjir, anak-anak Desa Masungkang tak akan bisa ke sekolah. Praktis, mereka akan ketinggalan pelajaran.
Problem ini kembali disuarakan Wakil Ketua Banggar yang juga Waket 1 DPRD Banggai Wardani Murad. Ia menilai, pembangunan akses jembatan penghubung dua desa itu sangat prioritas. Seharusnya diakomodir dalam belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan tahun anggaran 2026.
“Kondisi ini jangan dibiarkan, menyangkut keselamatan anak-anak sekolah di wilayah itu. Sudah cukup lama warga menanti adanya fasilitas jembatan penghubung, kiranya Pemda dapat mengakomodir,” pinta Wardani disela-sela rapat pembahasan KUA-PPAS bersama TAPD, Selasa 18 November 2025.
Selain menyuarakan kebutuhan prioritas warga Masungkang, Wardani juga meminta agar Pemda segera memperbaiki jembatan penghubung ke areal persawahan warga di Desa Uwelolu, Kecamatan Toili Jaya.
Ia menilai, akses jembatan usaha tani tersebut sudah tak layak pakai. Kondisi ini pun menghambat transportasi mengangkut hasil pertanian.
“Infrastruktur semacam ini yang harus di prioritaskan untuk menunjang kesejahteraan para petani. Dalam hal ini terkait aksesibilitas, efisiensi distribusi, dan peningkatan nilai ekonomi hasil panen,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Moh.Ramli Tongko mengatakan, untuk Tahun Anggaran 2026, belanja infrastruktur di dominasi pekerjaan proyek multiyears, yakni Pembangunan Rumah Sakit serta Pembangunan akses jalan Lumpoknyo-Pasar Tua.
“Anggaran yang terbatas, sehingga Pemda memprioritaskan pembangunan Rumah Sakit Luwuk dan akses jalan Lumpoknyo-Pasar Tua, guna mengurai kemacetan di Kota Luwuk,” tuturnya. (Rls)



