KABAR LUWUK – Unit Reaksi Cepat Keswan, Upaya Kabupaten Banggai Tangani Ancaman Rabies oleh Hewan Liar. Dalam upaya menangani keberadaan hewan liar yang berpotensi membawa virus rabies, Kabupaten Banggai telah meluncurkan Unit Reaksi Cepat Keswan (URC Keswan).
Inovasi ini bertujuan untuk menjaga keamanan masyarakat dan mencegah penyebaran rabies yang disebabkan oleh hewan liar, terutama anjing liar yang sering berkeliaran. Selasa 3/10/2023.
Keresahan masyarakat atas keberadaan hewan liar yang diduga terinfeksi rabies menjadi dasar pembentukan URC Keswan.
Dalam sebuah wawancara, Rufina L. Patandung, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, menjelaskan tujuan utama dari pembentukan unit ini.
Salah satu tujuan utama adalah meningkatkan respon kewaspadaan dini masyarakat terhadap kasus rabies.
Masyarakat akan diberikan pemahaman tentang bahaya penyakit rabies dan cara melaporkan kasus gigitan hewan. Dengan demikian, kasus gigitan dapat lebih cepat ditangani.
Selain itu, URC Keswan juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manajemen pemeliharaan hewan peliharaan, seperti anjing.
Ini termasuk aspek-aspek seperti makanan, perawatan, dan pengawasan oleh pemilik. Vaksinasi rabies juga akan dilakukan secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit.
Pembentukan URC Keswan juga menciptakan kerjasama lintas sektoral antara berbagai lembaga, seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Hal ini akan memungkinkan adanya jaringan layanan pencegahan dan penanggulangan rabies di seluruh Kabupaten Banggai.
Pada kegiatan awal, URC Keswan telah melakukan vaksinasi hewan peliharaan di beberapa desa, seperti Desa Saiti dan Desa Tombogan Ulos. Vaksinasi dilakukan secara rutin dua kali setahun untuk menjangkau semua hewan peliharaan di wilayah tersebut.
Selain itu, pihak berwenang juga akan melatih tenaga sukarela dari masyarakat untuk membantu dalam penanganan kasus rabies, termasuk vaksinasi hewan peliharaan.
Ini diharapkan dapat mempercepat respons terhadap kasus-kasus gigitan hewan liar yang berpotensi menularkan rabies.
Drh. Sulistya Widodo, yang bertugas di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, menyatakan dukungannya terhadap URC Keswan. Tim ini sangat penting dalam menangani hewan yang terinfeksi rabies, dan tindakan pertolongan pertama akan diberikan kepada korban gigitan hewan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai, Pupung Deliyanto, juga memberikan apresiasi tinggi atas upaya ini. Dukungan dari Dinas tersebut mencakup pelatihan untuk pencegahan dan pengurangan kasus rabies.
Pembentukan URC Keswan merupakan langkah konkret dalam menjaga kesehatan masyarakat dan hewan di Kabupaten Banggai. Dengan kerjasama lintas sektoral dan partisipasi masyarakat, diharapkan Kabupaten Banggai dapat menjadi daerah bebas rabies dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Unit Reaksi Cepat Keswan (URC Keswan) merupakan sebuah inovasi yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan rabies di Kabupaten Banggai. Terdapat beberapa poin penting yang perlu diperjelas untuk lebih memahami peran URC Keswan dalam menjaga kesehatan masyarakat dan hewan:
- Koordinasi dengan Kecamatan dan Desa: URC Keswan telah menjalin kerja sama dengan beberapa kecamatan melalui desa-desa di Kabupaten Banggai. Mereka berupaya mendaftarkan warga sebagai tenaga sukarela yang akan dilatih untuk menjadi pembantu di wilayah desanya masing-masing. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan penanganan lebih cepat terhadap masyarakat yang terkena gigitan hewan liar dan potensial terinfeksi rabies.
- Pentingnya Vaksinasi Rutin: Dalam upaya mencegah penyebaran rabies, vaksinasi secara rutin sangat ditekankan. Pihak berwenang telah melakukan vaksinasi hewan peliharaan di beberapa desa, termasuk Desa Saiti dan Desa Tombogan Ulos. Vaksinasi dua kali setahun diharapkan akan mencakup seluruh populasi hewan peliharaan, terutama anjing.
- Peran Tenaga Sukarela: Salah satu aspek penting dari URC Keswan adalah pelatihan tenaga sukarela. Mereka akan mendapat pelatihan dan menjadi sukarelawan pencegahan kasus rabies. Dengan adanya tenaga sukarela yang siap diaktifkan, vaksinasi dapat berjalan lebih efisien dan mencakup lebih banyak hewan.
- Kerjasama Lintas Sektor: Pembentukan URC Keswan juga bertujuan membangun kerjasama lintas sektoral antara berbagai lembaga, termasuk Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Babinsa, Camat, dan Desa. Ini memastikan adanya jaringan layanan pencegahan dan penanggulangan rabies yang efektif di seluruh Kabupaten Banggai.
- Dukungan Pemerintah Daerah: Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai, Pupung Deliyanto, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting dalam memastikan keberlanjutan dan keberhasilan URC Keswan.
Dengan semua langkah-langkah ini, URC Keswan membuktikan komitmennya untuk melindungi kesehatan masyarakat dan hewan di Kabupaten Banggai dari ancaman rabies. Semoga dengan upaya yang terus-menerus dan partisipasi aktif masyarakat, Kabupaten Banggai dapat mencapai status “bebas rabies” dan memberikan contoh positif bagi daerah lain dalam mengatasi masalah serupa.(IM) **
Penulis : Imam Muslik ( Jurnalis )