KABAR LUWUK, BANGGAI KEPULAUAN – Peristiwa banjir air laut (ROB) diperumahan warga Desa Kombutokan, Kecamatan Totikum sejak peristiwa hingga kini dalam pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banggai Kepulauan. Bahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) sejak awal kejadian telah berada di lokasi. Hal itu diungkap kepala seksi kedaruratan BPBD Bangkep Muh Rivai Nurdin, SH kepada media ini.
Dijelaskan Muh Rivai, TRC BPBD Bangkep mulai dari awal kejadian bencana gelombang di Desa Kambutokan dan sekitarnya telah mempersiapakan segala upaya dalam pencegahan hantaman gelombang bahkan sebelum menghantam pemukiman warga. TRC BPBD Bangkep katanya telah menyiapkan karung pasir dalam pencegahan pertama.

“Alhamdulillah dengan cara kebersamaan gotong royong bersama TNI,POLRI dan masyrakat , TRC BPBD Bangkep telah melakukan dan memasang tanggul darurat berupa karung di isi pasir, semoga ini bisa bertahan walau hanya untuk sementara,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan.
Terkait kebutuhan masyarakt terdampak gelombang besar dan ROB di Desa Kombutokan itu, BPBD Bangkep sudah menyiapkan semua kebutuhan korban bencana gelombang besar Team Reaksi Cepat (TRC) Siaga di tempat kejadian.
Kabid Kedaruratan ini menyampaikan juga terkait penanganan bencana gelombang tahunan ini Insya Allah secepatnya akan di laksanakan tergantung kesiapan anggaran yang ada. Berkaitan dengan tanggul sudah beberapa desa yang dilaksanakan di Kecamatan Totikum dan Tinangkung Utara yakni di Desa Luksagu dan Kalumbatan saat itu jabatan diemban kepala BPBD Rahmat Labou dan semuanya dapat terlaksana dengan baik.
“Alhamdulillah dengan adanya dua tanggul itu dua desa ini dapat dikategorikan aman dari ancaman gelombang besar di setiap musim gelombang tinggi,” tambahnya.
Diakhir penyampaiannya, Muh Rivai berharap pada kepemimpinan Kepala BPBD Lasata Sahata ini dapat dilaksakan penangannya secepat mungkin. Ia juga berharap semoga pemerintah pusat, provinsi dapat merespon dan tanggap melihat bencana gelombang yang ada di Banggai Kepulauan. (Arman Londomi/Kabar Luwuk)