“Di era transformasi digital, masa depan industri media akan sangat terkait dengan kapasitas digitalisasi. Inilah mengapa kolaborasi antara AMSI dan Huawei sangat penting. Dengan teknologi terdepan Huawei di cloud, AI, dan sebagainya, kami berharap kemitraan ini dapat membantu lebih banyak media untuk memaksimalkan manfaat transformasi digital sepenuhnya. Bersama AMSI, Huawei yakin dan siap menjalin lebih banyak kolaborasi untuk membantu pengembangan ekosistem digital di industri media,” tegas Jun Zhang.
Selama lebih dari 22 tahun, Huawei telah berkomitmen tinggi untuk mendukung percepatan digitalisasi di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur TIK untuk menghubungkan yang belum terhubung (connect the unconnected) dan membina talenta digital. Huawei sendiri telah melatih lebih dari 70 ribu talenta digital dari target 100 ribu talenta digital dalam waktu 5 tahun.
Sementara itu, Wenseslaus Manggut, Ketua Umum AMSI, memuji kontribusi Huawei terhadap perkembangan ekosistem media online Indonesia.
“Saat ini ekosistem media siber Indonesia membutuhkan perbaikan yang substansial dan komprehensif agar dapat terus memenuhi amanatnya untuk menghadirkan jurnalisme siber yang berkualitas, bertanggung jawab, dan terpercaya sambil terus berkembang secara sehat dan berkelanjutan. Mengingat awak media merupakan landasan utama untuk keberlanjutan ekosistem, dukungan dari para pemimpin teknologi global seperti Huawei di berbagai bidang mengenai teknologi canggih, akan memberdayakan media siber Indonesia untuk bertahan dan berkembang, sehingga berkontribusi pada konsolidasi masyarakat informasi Indonesia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas, “kata Wenseslaus Manggut.
Dalam kesempatan lain di dalam ajang IDC 2022, Chief marketing officer Huawei Cloud Indonesia Nicolaas Tamalate juga berbagi pandangan mengenai tren perkembangan teknologi digital serta berbagai inovasi dan solusi Huawei, terutama cloud.
Pada tanggal 23 November, Huawei berencana menyelenggarakan CSD Forum mengusung tema, “Connectivity+: Innovate for Impact” sebagai bagian dari kampanye global mengenai pembangunan konektivitas dan promosi integrasi ekonomi digital.
Indonesia Digital Conference 2022 mengusung tema ‘Web 3.0, Peluang dan Tantangan Model Bisnis di Era Digital’ dan dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta yang hadir secara online dan offline.
Tujuan diadakannya acara IDC 2022 ini adalah untuk membangun ruang diskusi, berbagai ide, dan pengalaman dari para pemangku kepentingan terkait peluang dan tantangan dalam memasuki era Web 3.0. Diharapkan pemahaman masyarakat terhadap arah perkembangan web 3.0 di Indonesia ke depan dapat meningkat melalui media.***