Sementara itu beragamnya partisipan dalam pameran menunjukkan tekad besar Taiwan untuk memperluas sumber daya internasional dan bekerja sama untuk terus mempromosikan pasar serta mengubah era pariwisata hanya dengan upaya bersama dari perluasan partner.
Disebutkan pula, selain maskapai nasional China Airlines, EVA Air, dan Starlux Airlines, Taiwan Tourism Administration juga mengundang Cathay Pacific Airlines, Malaysia Airlines, dan Singapore Airlines untuk bersama-sama berpartisipasi dalam Taiwan Travel Fair kali ini.
Melalui rencana perjalanan inovatif dari operator penerbangan dan grup tur yang dikombinasikan dengan pemasaran yang kuat dari bank lokal, Taiwan Tourism Administration berusaha menciptakan cara yang lebih selektif untuk bepergian ke Taiwan, sekaligus mengatur dan mengelola masuknya para penumpang transit.
Zhou Shibi, direktur Taiwan Tourism Information Center di Jakarta, mengatakan bahwa Indonesia memiliki populasi sekitar 270 juta jiwa, peringkat keempat di dunia, dan populasi Muslim menempati peringkat tertinggi di dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam kaitan ini, Taiwan Tourism Administration tidak hanya secara aktif mempromosikan lingkungan ramah Muslim, namun juga mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan dalam lingkaran pariwisata Taiwan.
Mempromosikan perencanaan tur dengan tema yang lebih kaya, termasuk rencana perjalanan eksklusif yang berpusat pada lingkungan ramah Muslim, dan pada saat yang sama ada beragam pilihan restoran gourmet Muslim, maka pasar keturunan Tionghoa di Indonesia masih memiliki peluang pengembangan yang besar.
Termasuk di dalamnya pemeriksaan medis dan kesehatan, perjalanan insentif, dan lain-lain. Semuanya merupakan target utama yang tidak dapat dianggap kecil.
Pameran ini didasarkan pada merek Taiwan 3.0 “Taiwan-Waves of Wonder”, sekaligus menggabungkan konsep “Taiwan Cool” yang menyegarkan dengan pengalaman wisata pertanian yang sangat populer saat ini.
Di sisi lain, Festival Musim Bunga Taiwan, Festival Balon Udara, keragaman budaya Hakka dan Suku Aborigin, dan tentu saja pesta kuliner tidak boleh dilewatkan di musim panas Taiwan. (*)