KABAR LUWUK – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali mencatat prestasi positif dalam hal ketenagakerjaan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2025, Sulteng menempati urutan keempat nasional sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran terendah di Indonesia, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 2,92 persen.
Angka tersebut menempatkan Sulawesi Tengah di bawah Sulawesi Barat (2,86 persen), Papua Pegunungan (1,68 persen), dan Bali (1,49 persen). Secara nasional, rata-rata TPT Indonesia masih di atas 4 persen.

Berdasarkan data BPS Sulawesi Tengah, jumlah pengangguran di provinsi ini pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 49,71 ribu orang, meningkat dari 48,43 ribu orang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Artinya, terdapat penambahan sekitar 1,28 ribu orang yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kendati jumlah pengangguran bertambah, secara persentase TPT justru sedikit menurun dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat 2,94 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar kerja di Sulteng masih cukup stabil, seiring meningkatnya jumlah angkatan kerja.
Tren TPT Sulawesi Tengah dalam Lima Tahun Terakhir
Periode TPT (%)
Februari 2020 = 2,98
Februari 2023 = 3,49
Agustus 2023 = 2,95
Februari 2024 = 3,15
Agustus 2024 = 2,94
Februari 2025 = 3,02
Agustus 2025 = 2,92
Kepala BPS Sulteng menjelaskan bahwa penurunan TPT menunjukkan adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja di sejumlah sektor, terutama industri pengolahan, konstruksi, serta pertanian. Selain itu, keberadaan kawasan industri di Morowali dan Morowali Utara juga berkontribusi signifikan terhadap penurunan angka pengangguran di wilayah tersebut.
Dengan capaian ini, Sulawesi Tengah dinilai mampu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, meskipun tetap menghadapi tantangan dalam menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas dan merata di seluruh kabupaten/kota. (Irwan)



