Kata Wakil Bupati hanya ada dua masalah yakni pengisian ulang dan pengisian Jeriken, dan masalah stok BBM sudah cukup dan apalagi sudah adanya kapal yang membawa BBM sehingga stok sudah tidak perlu di kwatirkan, Ia juga menanyakan kenapa bisa terjadi antrian panjang , tentu kata Wabup perlu adanya perbaikan komunikasi Internal pihak Pertamina ke Pemilik SPBU dan Pemilik SPBU ke bagian Operator pemegang Nozel. Terang Wabup.
“Pertamina seharusnya melakukan Kontrol kesetiap SPBU dan langsung memberikan penilaian tentang pelayanan kepada masyarakat dan menindak langsung serta memberikan penilaian kepada Pemilik SPBU nakal dalam merubah sistim pelayanan, kalau ini terus dilakukan kepada semua SPBU tentu akan bisa merubah minset pelayanan lebih baik.” Tegas Wabub Banggai.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Banggai, Syamsul Bahri Mang mengatakan setelah saya berkoodinasi kepada para pelaku BBM bahwa stok yang ada didepot pertamina yang ada cukup dan terus dilapangan tidak cukup, sesuai dengan data yang bahwa kebutuhan masyarakat dalam satu hari sampai 10 ribu KL per hari dan saya kira pertamina sudah ukur dan sudah dilebihkan kepada masing masing SPBU, menurut Balimang bahwa untuk pengisian jeriken sudah menjadi kendala dan sulit untuk dihilangkan karena dalam setiap pengisian jeriken dikenakan biaya 10 ribu per jeriken, tentu pendapatan ini jauh lebih besar ketimbang mereka melayani kendaraan bermotor.Terangya.
Selanjutnya Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama SH, SIK, MH mengatakan bahwa stok aman namun kenyataannya terjadi kelangkaan sehingga terjadi antrian panjang disetiap SPBU yang ada di Kabupaten Banggai dan sangat membuat kemacetan diberbagai ruas jalan.
Sehingga Kapolres Banggai mengatakan bahwa ini ada permainan , dan sesuai dengan instruksi Kapolri bahwa tidak bisa langsung melakukan upaya represif namun tetap mendahulukan upaya preventif. Ungkapnya
Dan penyampaian ini nanti dari dari Danposal yang langsung menjelaskan tentang arah distribusi sehingga kemana seharusnya distribusi yang benar dilakukan oleh pihak Pertamina, namun kenyataannya distribusi tidak tahu kemana arahnya. Ia juga menerangkan bahwa modus seperti ini tentu sudah dilakukan kemana distribusi, jam berapa distribusinya dan saya kira sudah begitu kalau maling. Ungkap Mantan Kapolres Sigi.
Sehingga dengan jabatan saya sebagai Kapolres Banggai yang baru, saya hanya minta kerjasama dan dukungannya selama melaksanakan tugas diwilayah hukum Kabupaten Banggai,agar semua tetap terjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta laporkan kepada kami setiap ada tindakan yang dapa meresahkan masyarakat. Tutup Kapolres.
Turut hadir Kapolres Banggai, Kajari Banggai, Wakil Ketua II DPRD, Perwakilan Dandim 1308/LB, Kepala Dinas Perdagangan, Kabag Perekonomian dan Pembangunan Setda Banggai, Para Camat, Perwakilan PT. Pertamina Luwuk, para pengusaha/pemilik SPBU, dan perwakilan dari Masyarakat.** ( IM).
