“Disampaikan saat menggelar Rapat Koordinasi Kelangkaan BBM”
KABAR LUWUK, BANGGAI – Bupati Banggai, yang diwakili Wakil Bupati Banggai H. Furqanuddin memimpin secara langsung Rapat Koordinasi Kelangkaan BBM di Kabupaten Banggai, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai. Selasa 16/11/2021.
Pemerintah Kabupaten Banggai menggelar rapat Koodinasi tentang kelangkaan BBM sehinga masyarakat kesulitan membeli bahan bakar minyak (BBM), Kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa hari. Akibatnya antrean panjang kendaraan di beberapa SPBU tidak terhindarkan. Sejumlah SPBU .
Situasi tersebut menyebabkan ruas jalan tersebut mengalami kemacetan, karena antrean kendaraan sudah masuk ke badan jalan. Tidak nampak petugas kepolisian di lokasi untuk mengurai arus kemacetan.
Penjelasan Pihak Pertamina Depot Banggai bahwa stok untuk BBM sudah cukup untuk beberapa hari kedepan sedangkan permasalahan untuk pengisian jeriken sudah disampaikan kepada pemilik SPBU dalam menindak setiap pengisian.Menurutnya pihak pertamina sudah menyampaikan bahwa untuk pengisian jeriken khusus para petani harus ada surat pengantar dari desa atau lurah. Terangnya
Kadis Perdagangan, Hasrin Karim menyampaikan bahwa permasalahn yang terjadi saat ini adalah perlu adanya penjelasan dari pihak pertamina secara detail, karena kalau dilihat beberapa hari justru kelangkaan hanya terjadi pada hari Senin, Selasa dan Rabu dan pada hari minggu justru antrian tidak terlalu padat, ini disebabkan karena pengisian suplay pertamina ke SPBU tidak dilakukan pada hari minggu apakah ini merupakan SOP dari Pertamina atau memang ada aturan sendiri dan kalau memang ini SOP dari Pertamina kami juga tidak bisa mengintervensi. Terangnya.
Sementara Wakil Bupati menyampaikan bahwa permasalahan ini bukan masalah baru dan hampir setiap tahun selalu ditontonkan dengan permasalahan dan harusnya permasalahan ini tidak perlu timbul lagi, tetapi dengan adanya rapat ini perlu ditingkatkan demi meningkatkan pelayanan publik, Olehnya itu dengan adanya penambahan SPBU bukan menjadi selesai justru sangat menimbulkan permasalahan sehingga setelah mendengarkan penjelasan dari pihak Pertamina, SPBU dan Dinas Perdagangan.