KABAR LUWUK, BANGGAI KEPULAUAN – Camat Totikum H Irwan Mayang, SH bersama Kepala Puskesmas Ratno Salim, A,Md.Kep memimpin kegiatan sosisalisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro dalam Rangka Pencegahan Pandemi Covid-19 Tahun 2021 di Desa Salangano pada Kamis (25/3/2021) yang digelar di Kantor Desa Salangano.
Selain dihadiri oleh Camat Totikum dan Kepala Puskesmas Totikum kegiatan itu dihadiri juga oleh Tenaga Ahli TTG Kabupaten Bangkep Rano Sanjaya Abdussamad, ST,Kepala Desa Salangano Musriadi Achmad, Pendamping Desa Kecamatan Totikum, Pendamping Desa Lapangan Kecamatan Totikum, Aparat Desa Salangano , Anggota BPD Desa Salangano.

Kades Salangano pada kegiatan itu menyampaikan ucapan selamat datang kepada para pemateri yang telah datang ke desa mereka dalam rangka sosialisasi PPKM skala mikro dalam rangka pencegahan pandemi covid-19. Musriadi Achamd berharap kepada pemateri untuk memberikan pemahaman kepada yang hadir, sehingga mampu memahami bagaimana seharusnya tindakan yang diambil untuk Penanganan Covid-19.
“Bahwa dana untuk penanganan covid-19 di Desa Salangano diambil dari 8 % Dana Desa,” Ujar Kepala Desa Salangano.
Camat Totikum H. Irwan Mayang menyampaikan untuk memutus penularan covid-19 dibutuhkan persatuan dan kerjasama dari semua lapisan masyarakat, Pendanaan penanganan Covid-19 di Desa diambil dari 8 % Dana Desa. Desa katanya saat ini sudah harus siap menghadapi Covid-19, saat ini pemerintah sedang melakukan vaksinasi yang dilakukan secara bertahap.
“Desa yang kuat dan desa yang luar biasa itu adalah desa yang adanya kerja sama yang baik antara Pemerintah Desa dengan BPD / Lembaga. Saya mengharapkan agar pemerintahan berjalan bagus dimana pemerintah desa yang bekerjasama dengan BPD, Aparat Desa membantu Kades, dan masyarakat ambil andil dalam kegiatan di Desa,” kata Camat.
Kepala Puskesmas Totikum dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah desa harus bekerjasama dengan BPD mupun lintas sector. Dalam Penerapan PPKM Skala Mikro, ditekankan perubahan prilaku namun perubahan perilaku ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Bahwa sebelumnya, PPKM sudah diberlakukan namun tidak maksimal sehingga pemerintah membuat kembali kebijakan yaitu PPKM dengan Skala Mikro,” ujar Kapus Totikum.
Tenaga Ahli TTG Kabupaten Bangkep dalam sambutannya mengatakan, Pandemi Covid-19 merupakan suatu perang besar yang tidak kita ketahui kapan berakhir, sehingga sekarang ini kita harus menggunakan siasat perang Sun Tzu yaitu “Kenali Dirimu, Kenali Musuhmu, Kenali Medan Perangmu, sehingga Seribu Kali Berperang, Seribu Kali Kamu Menang.
“Bahwa dalam PPKM Skala Mikro ini diharapkan adanya perubahan perilaku terutama dalam hal iMan yaitu beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, aMan yaitu patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19, iMun yaitu istirahat yang cukup, olahraga teratur, tidak panik, bergembira, dan mengkomsumsi makanan seimbang,” jelas Rano Sanjaya Abdussamad, ST.
Pada PPKM Skala Mikro ini ada ketentuan pembentukan posko penanganan covid-19 yang nantinya dana bersumber dari Dana Desa sebesar 8 %. Pada PPKM Skala Mikro ini aturan agak longgar dibandingkan dengan aturan PPKM sebelumnya, bahwa saat ini perkembangan informasi semakin pesat, sehingga kita harus bijak atau menyaring informasi yang diterima.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang apa itu PPKM Skala Mikro sehingga nantinya masyarakat tidak kaget dengan diberlakukannya PPKM Skal Mikro. Dengan adanya PPKM Skala Mikro membuat pemerintah fokus mencegah dan mengendalikan penularan virus covid-19 di wilayah terkecil mulai dari Desa/Kelurahan sampai dengan RT/RW. (Arman Londomi/KL)