PT. TAKABEYA TEKNIK KONSTRUKSI Mengadu ke Inspektorat Balut
KABAR LUWUK – Skandal Proyek Pembangunan Perpustakaan di Kabupaten Banggai Laut Terbongkar. Sebuah skandal proyek pembangunan layanan perpustakaan di Kabupaten Banggai Laut terungkap setelah berbagai dugaan pelanggaran prosedur muncul.
Proyek tersebut awalnya telah melalui proses tender dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Banggai Laut mengumumkan bahwa PT. Takabeya Teknik Konstruksi memenangkan penghargaan pada tanggal 3 Mei 2023.
Namun, skandal dan kontroversi timbul ketika Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Pokja tidak menemukan alasan untuk menolak penawaran PT. Takabeya Teknik Konstruksi setelah masa sanggah berakhir pada tanggal 9 Mei 2023.
Dalam kejadian yang mengejutkan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) telah mengundang PT. Takabeya Teknik Konstruksi untuk mengeluarkan Surat Berita Acara yang menyatakan bahwa PT. Takabeya Teknik Konstruksi tidak mampu melaksanakan kontrak.
Namun, PT. Takabeya Teknik Konstruksi merasa bahwa keputusan tersebut diambil secara sepihak dan tidak melalui prosedur yang benar. Sejak saat itu, setiap hari kerja, perwakilan dari PT. Takabeya Teknik Konstruksi mendatangi kantor perpustakaan dan mengajukan permintaan untuk dikeluarkan surat penunjukan penyedia barang/jasa dan kontrak kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK).
Skandal Proyek Pembangunan Perpustakaan
Namun, upaya mereka tampaknya sia-sia. Pada tanggal 31 Mei 2023, PT. Cipta Banggai Sejahtera juga mengirimkan surat pernyataan dukungan untuk proyek tersebut kepada pihak berwenang di Kabupaten Banggai Laut.
Namun, hingga saat ini, PT. Takabeya Teknik Konstruksi belum menerima Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan kontrak. Selain itu, PPK dan PPTK juga tidak dapat ditemui dalam beberapa kesempatan.
Ketika Direktur Utama PT. Takabeya Teknik Konstruksi, Syarif Ak, melakukan kunjungan ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta pada 16 Juni 2023, ia mengungkapkan ketidakpuasannya dengan situasi ini.
Direktur tersebut mengakui bahwa PPK dan PPTK perpustakaan Banggai Laut tidak dapat ditemui, dan bahkan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) sendiri tidak menemukan kehadiran mereka.
Tidak hanya itu, pada hari Minggu, 18 Juni 2023, Direktur Cabang PT. Takabeya Teknik Konstruksi melakukan pemeriksaan lokasi proyek perpustakaan dan menemukan papan nama proyek yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah dimulai.
Oleh CV Jaya Putra sesuai dengan kontrak yang ditandatangani pada tanggal 25 Mei 2023. Hal ini tentu menimbulkan keberatan dari pihak PT. Takabeya Teknik Konstruksi, merasa bahwa mereka diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi.
Dalam situasi yang semakin pelik ini, muncul pertanyaan mengenai aturan dan hukum yang digunakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Iqbal Wajaya Og Nusu, ST, MT, dan Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK), Amiruddin Ahmad Abuhajm, ST.
PT. Takabeya Teknik Konstruksi menuntut klarifikasi dan keadilan dalam proses tender dan pelaksanaan proyek pembangunan gedung layanan perpustakaan di Kabupaten Banggai Laut.
Hingga saat ini, pihak berwenang di Kabupaten Banggai Laut belum memberikan tanggapan resmi mengenai skandal proyek pembangunan perpustakaan ini. Keberlanjutan proyek dan nasib PT. Takabeya Teknik Konstruksi masih menjadi tanda tanya besar bagi semua pihak yang terlibat.