Penulis : Irwan K Basir
KABAR LUWUK, BANGGAI – Upaya pencegahan serta memutus mata rantai pandemi covid-19 bukanlah perkara mudah, namun jika dilakukan secara bersama-sama dan kemauan yang sungguh-sungguh maka tidak ada hal yang mustahil. Begitu sepenggal kalimat yang meluncur dari mulut Bupati Banggai Amirudin Tamoreka saat memimpin rapat evaluasi penanggulangan covid-19 di daerah ini beberapa pekan lalu.
Menurut Bupati Banggai, semua pihak tidak terkecuali dalam hal ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dapat mengambil peran pada penyelenggaraan urusan pemerintahan umum yang khususnya berkaitan dengan penanggulangan dan pencegahan covid. Sinergitas wajib tumbuh dan terus dijaga agar masyarakat terhindar dari paparan covid.
Ucapan bupati itu tentu saja menjadi pelecut para pimpinan pemangku kepentingan dan juga Forkopimda yang tujuannya menjaga masyarakat di Banggai terbebas dari paparan covid-19. Sejumlah langkah yang telah dilakukan kemudian dievaluasi. Tercatat sudah beberapa bulan terakhir ini di Kabupaten Banggai nol kasus covid. Tentu saja hal ini sangat mengembirakan semua pihak yang kemudian harus menjalankan upaya berikutnya yakni pencegahan berupa proteksi melalui vaksinasi.
“Angka masyarakat tervaksin kita masih terbilang rendah, sehingga perlu ada langkah-langkah nyata agar pelaksanaan vaksinasi bisa meningkat pesat sehingga terbentuk kekebalan komunitas sebagai bagian dari upaya pencegahan masyarakat terpapar covid. Mari kita saling bersinergi mengambil peran masing-masing demi masyarakat Banggai tercinta,” kata Amirudin Tamoreka.
Berdasarkan update vakksinasi covid-19 Kabupaten Banggai tanggal 16 Desember 2021, total sasaran vaksinasi sejumlah 263.490 dengan rincian tenaga kesehatan berjumlah 2.358, petugas publik 28.567, Lansia 27.269, masyarakat umum dan rentan 167.705 dan remaja sebanyak 37.595.
Untuk tenaga kesehatan yang menjadi prioritas pemerintah angka vaksinasi mereka telah mencapai 2.400 atau sebesar 101% baik itu vaksinasi I dan vaksinasi II. Persentase petugas publik pada vaksin satu baru mencapai 98% dan vaksin II hanya sebesar 53%. Lansia yang menjadi kelompok paling rentan juga angka vaksinasinya masih sangat rendah, untuk vaksin tahap satu baru berkisar 31% dan vaksin ke dua hanya sebesar 12%.
Demikian pula angka vaksinasi masyarakat dan rentan dari sasaran sebesar 167.705 yang telah divaksin tahap satu baru sebesar 58% dan tahap dua hanya mencapai 22%. Serupa kelompok sasaran remaja vaksinasinya tahap satu baru 55% dan tahap dua sebesar 29%. Untuk booster vaksinasi ke IIII telah mencapai 69% sementara VGR vaksinasi I hanya 596 orang dan vaksinasi dua sejumlah 424 orang.
Secara total vaksinasi di Kabupaten Banggai untuk tahap I baru berjumlah 151.579 atau 57% sementara vaksinasi II baru berjumlah 69.979 atau hanya 26%. Hal ini kemudian memacu sejumlah pihak termasuk Polres Banggai mengggelar kegiatan gebyar vaksin yang pelaksanaanya nanti masyarakat dirangsang dengan pemberian sembako serta sejumlah hadiah lainnya yang ikut menjalankan vaksinasi. Tidak tanggung-tanggung Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama memberikan hadiah empat sepeda motor sebagai hadiah utama bagi masyarakat yang mengikuti vaksin tahap I.
“Sosialiasi hingga operasi yustisi telah kita laksanakan, namun perlu ada rangsangan agar masyarakat mau divaksin. Salah satunya dengan memberikan hadiah berupa sembako serta hadiah lainnya termasuk hadiah utama berupa sepeda motor seperti ini,” kata Kapolres Banggai.
Kodim 1308/LB dipimpin Letkol Inf Donny Gredinand S.H., M.Tr.han, M.I.POL tidak tinggal diam, dalam upaya membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi di daerah ini maka diperintahkan para Danramil dan Babinsa untuk bersinergi mengajak masyarakat datang ke puskesmas atau gerai vaksin melaksanakan vaksinasi. Termasuk pula memberikan sejumlah bantuan lainnya dengan tujuan kekebalan kelompok dapat terbentuk di daerah ini.
Kendati vaksinasi tahap I di Kabupaten Banggai baru mencapai 57% namun semua pihak optimis dengan adanya percepatan serta gerai vaksin dan pelayanan di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan maka angka 70% dapat tercapai hingga akhir desember 2021 nanti. Mari bersama dukung pelaksanaan vaksinasi, ayo divaksin karena vaksin itu halal dan aman. (***)