Minta Dinas TPHP Membahas Detail Program di Jakarta Serta Petani Jagung Diminta Siapkan Poligon
KABAR LUWUK, BANGGAI – Setelah turun lapangan dan langsung melihat calon lahan integrated farming yang disiapkan oleh Pemkab Banggai, Dr. Ir. Moh Ismail Wahab MSi selaku Direktur Serealia Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian menyatakan salah satu lokasi yang disiapkan sebagai tempat yang ideal untuk realisasi program tersebut.
“Harus dipahami jika program integrated farming selain sebagai pemberdayaan petani sekaligus menjadi show window atau jendela pajangan dari program Kementan. Jadi ibarat kalau kita punya barang bagus yang niatnya mau diperlihatkan keorang banyak nggak mungkin ditarik di tempat yang susah di jangkau. Selain itu unsur kering basahnya lahan jadi salah satu pertimbangan,” kata Ismail di Desa Tolisu, Selasa (8/3).
Untuk itu Ismail mengharap tim Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Banggai duduk bersama-sama di Jakarta untuk membahas lebih detil pelaksanaan program tersebut.
Selain melihat calon lahan Integrated farming, Dirjen Serelia juga berdiskusi dengan para penyuluh, kelompok tani serta para pemangku kebijakan pertanian disejumlah lokasi di Kecamatan Batui.
Selain itu, dari hasil diskusi serta melihat kondisi obyektif di lapangan, Dirjen Serelia menyanggupi membantu bibit jagung jenis komposit untuk memenuhi kebutuhan kelompok tani.
“Kita bantu untuk 500 hektar ya, tapi harus siap poligon ya,” katanya.
Permintaan tersebut langsung disanggupi para petani jagung sambil memperlihatkan poligon mereka. Poligon adalah pendataan lahan berbasis geospacial.
Direktur Serealia Dirjen Tanaman Pangan hadir di Kabupaten Banggai bersama Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi, SE. Selama dua hari melihat dan berdiskusi di enam titik, tim Kementrian Pertanian RI didampingi pejabat Dinas TPHT Kabupaten Banggai dan Wakil Ketua I DPRD Banggai, Batia Sisilia. (IKB)