KABAR LUWUK, PALU – Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Sulteng menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi (rakor monev) yang dipimpin oleh Pj Sekda H. Mulyono, SE.Ak, MM, pada Kamis (10/12) di ruang polibu kantor gubernur.
Rakor diikuti perangkat pengawasan dan pelaksana program PEN daerah. Pj Sekda dalam arahannya menekankan pentingnya koordinasi antar unsur tersebut mengingat dana stimulan yang digelontorkan sangat besar nilainya.
“Koordinasi harus berjalan dengan baik untuk mengefektifkan penyaluran PEN kepada masyarakat yang berhak,” ucapnya.
Sementara Karo Ekonomi dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, MM selaku moderator rapat menjelaskan bahwa pemerintah provinsi dalam setiap momen koordinasi dengan pemerintah pusat selalu menyampaikan progress PEN di Sulteng.
Olehnya Ia minta perhatian OPD pelaksana PEN selalu memperbaharui data realisasi sebagai bahan laporan pemerintah provinsi kepada pusat.
“Mohon kiranya data yang diminta dapat dikumpulkan tepat waktu untuk bahan kami membuat laporan kepada pusat,” harapnya.
Program PEN mencakup pada 6 klaster yaitu kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan korporasi dan sektoral.
Beberapa item realisasi yang dipaparkan OPD pelaksana, misalnya untuk Bantuan Produktif Usaha Mikro per 30 November 2020 mencapai lebih dari 278 Miliar Rupiah.
Perlindungan sosial khususnya Program Keluarga Harapan (PKH) per waktu yang sama mencapai lebih dari 630 Miliar Rupiah. Untuk insentif tenaga kesehatan daerah berhasil terealisasi lebih dari 17 Miliar Rupiah dan padat karya Kementan lebih dari 16 Miliar Rupiah. (Rls)
