KABAR LUWUK – Remaja Diamankan Polisi Setelah Penganiayaan Pelajar di Banggai. Polisi berhasil mengamankan tiga remaja yang diduga terlibat dalam tindak pidana penganiayaan terhadap seorang pelajar di Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (1/7/2023) malam sekitar pukul 18.30 Wita. Tiga remaja yang diamankan tersebut adalah RJ (17 tahun), DV (24 tahun), dan RP (23 tahun), yang semuanya merupakan warga Kecamatan Kintom.
Kapolsek Kintom, AKP Laata, mengungkapkan bahwa korban penganiayaan ini adalah seorang pelajar berusia 17 tahun dengan inisial RN.
Awal mula kasus ini terjadi ketika pelaku RJ datang ke salah satu kios untuk membeli lem.
Tiba-tiba, seorang remaja dengan inisial AS muncul dan terjadi cekcok antara RJ dan AS. AS bahkan mengajak RJ untuk berkelahi.
RJ merasa tidak senang dengan perkataan AS dan mencoba mencari AS, tetapi tidak berhasil menemukannya.
Setelah kembali ke rumahnya, RJ menerima pesan via messenger dengan kalimat “Kamu Cari Saya.
” Tanpa menunggu lama, RJ mendatangi AS yang saat itu sedang berada di salah satu kios bersama korban. RJ mengajak AS untuk berkelahi tanpa sepengetahuan bahwa DV dan RV, dua pelaku lainnya, juga tiba di tempat kejadian.
DV dan RV langsung ikut menganiaya korban dan AS. Mereka menggunakan tangan terkepal dan mengenai bagian kepala korban. AS berhasil menghindar dan melarikan diri ke rumah salah satu warga untuk meminta perlindungan.
Ketiga pelaku akhirnya berhasil diamankan oleh polisi di Mapolsek Kintom untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Polisi akan melakukan penyelidikan dan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kapolsek Kintom juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik, seperti dialog dan penyelesaian damai.
Penggunaan kekerasan tidak akan membawa solusi yang baik dan hanya akan menimbulkan kerugian bagi semua pihak yang terlibat.
Penganiayaan fisik adalah tindakan kriminal yang serius dan harus ditangani dengan tegas oleh aparat penegak hukum.
Semoga kasus ini dapat memberikan pembelajaran kepada semua pihak tentang pentingnya mengedepankan dialog dan penyelesaian masalah dengan damai, serta menjunjung tinggi keamanan dan keselamatan setiap individu dalam masyarakat. **