KABAR LUWUK – Pukul Ponakan, Warga Batui Berurusan di Kantor Polisi. Kanit Reskrim Polsek Batui Bripka Muhlis bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Romi melaksanakan Problem Solving. Sehubungan dengan dugaan tindakan penganiayaan anak yang terjadi di Dusun III Desa Sinorang Kecamatan Batui Selatan, Banggai.
Kegiatan problem solving Pukul Ponakan Warga Batui tersebut dilaksanakan di Mapolsek Batui dengan menghadirkan kedua pihak dan keluarga, Senin (26/6/2023).
Adapun kronologis kejadiannya, awalnya korban yakni MD (17) yang baru pulang dari kebun terlibat cekcok didepan rumah pelaku JW (28), Kamis (15/6/2023).
“Pelaku kemudian memukul korban dengan tangan terkepal,” ujar Kapolsek Batui AKP Sudirman.
Disaat bersamaan pelaku lainnya SL (18) datang ikut memukul korban. Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan melaporkan ke SPKT Polsek Batui.
Setelah dilakukan koordinasi antara kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dengan jalan damai serta telah menandatangi surat kesepakatan damai.
“Keduanya sepakat damai karena masih keluarga. Dimana pelaku SL dan orang tua korban adalah saudara kandung. Sedangkan JW juga memiliki hubungan keluarga dengan korban,” ungkap Kapolsek.
Pada kesempatan itu, telah di buatkan surat pernyataan yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan saling meminta maaf dan bersalaman serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi dan tetap menjaga silahturami keluarga.
“Dengan adanya problem solving ini, permasalahan yang dialami dapat diselesaikan dengan musyawarah sehingga tidak sampai ke ranah hukum,” tutur Sudirman.
Penyelesaian problem solving Pukul Ponakan Warga Batui
Langkah penyelesaian berupa melibatkan langkah-langkah berikut:
- Identifikasi masalah: Mengidentifikasi dengan jelas masalah yang perlu dipecahkan. Pahami secara menyeluruh apa yang menjadi kendala atau tantangan yang perlu diselesaikan.
- Analisis situasi: Lakukan analisis mendalam terhadap situasi atau masalah yang dihadapi. Kumpulkan informasi relevan, identifikasi faktor-faktor yang berperan, dan cari tahu akar permasalahan.
- Pencarian alternatif: Pikirkan berbagai cara atau alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Buat daftar opsi yang mungkin dan pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
- Evaluasi alternatif: Tinjau setiap alternatif secara kritis. Pertimbangkan implikasi, risiko, dan konsekuensi dari masing-masing opsi. Pilih alternatif yang paling memadai dan efektif untuk mencapai solusi.
- Implementasi solusi: Setelah memilih solusi, buat rencana tindakan yang jelas. Tentukan langkah-langkah yang harus diambil dan siapkan sumber daya yang diperlukan. Lakukan langkah-langkah ini dengan hati-hati dan sistematis.
- Evaluasi dan penyesuaian: Setelah implementasi, evaluasi hasilnya. Tinjau apakah solusi yang diterapkan berhasil atau perlu penyesuaian lebih lanjut. Jika perlu, lakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan.
Penting untuk dicatat bahwa problem solving adalah proses yang iteratif, di mana langkah-langkah di atas dapat berulang-ulang jika diperlukan.