Penulis : Imam Muslik ( Jurnalis )
KABAR LUWUK, BUNTA – Keresahan warga desa Pongian yang selama ini kepada perusahaan tambang yang berada di wiiayah Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai, hari ini telah ditepati oleh perusahaan KFM untuk segera merealisasikan janjinya sejak kesepakatan dibuat, sehingga demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga yang tinggal diseputar sungai pongian sudah bisa bernafas lega dengan adanya perusahaan yang mau bertanggung jawab terhadap aliran sungai yang selama ini menjadi sumber mata air yang digunakan warga sehari hari,Minggu, 17/10/2021
Kepala Teknik Tambang ( KTT ) KFM Abdulah Fajar melalui Wakil KTT Syawaluddin Arsyal Amala mengatakan bahwa usulan perbaikan Sungai sudah di laksanakan sejak dua bulan yang lalu, karena adanya sesuatu hal , sehingga proses pelaksanaannya baru mulai dikerjakan hari ini, dan pekerjaan utama dalam pembersihan sungai bisa makan waktu sampai seminggu, tetapi berhubung adanya perbaikan bendungan yang harus di cor dan memerlukan waktu untuk pengeringan bisa diperkirakan memakan waktu hingga sampai beberapa bulan. Ungkap Syawal.
“Proses pekerjaan ini tetap kami usahakan untuk bisa dipercepat, serta mohon doa semua kepada warga yang ada di Pongian mudahan – mudahan masih musim kemarau agar pengeringan pembuatan bendungan bisa cepat kering, semua di lakukan sebaik mungkin dan instalasi Pengolahan limbanya bisa segera selesai, ia juga menyampaikan air yang dulu berubah warna tetapi dengan adanya pembangunan tanggul ini di usahakan air bisa normal kembali,” UJar Wakil KTT KFM Bunta.” Terangnya.
Syawaluddin Arsyal Amala juga menyampaikan bahwa programnya KFM bukan hanya sebatas pembangunan tanggul Sungai Pongian, tetapi ada program normalisasi bantaran sungai yang kurang lebih hampir satu kilo untuk dilakukan pengerukan endapan endapan yang lalu sehingga pada saat hujan akan kelihatan apakah masih ada endapan nikelnya, atau pendangkalan sungai dikarenakan apa, bisa langsung di benahi untuk mengembalikan sungai pongian agar bisa kembali jernih. Terangnya.
Menurutnya perbaikan sungai pongian itu memang sudah menjadi tanggung jawab perusahaan KFM tanpa adanya kesepakatanpun sudah masuk dalam program KFM, sehingga begitu ada kesepakatan yang di bangun oleh masyarakat dan perusahaan langsung tanggap dan proses pekerjaan segera di laksanakan, dan pengawasan ini juga bukan hanya berada di desa Pongian saja tetapi semua wilayah yang masuk dalam lima lingkar tambang tetap menjadi fokus dan program perusahaan. Pungkasnya.
“Melalui kesepakatan ini tentunya kami tetap melakukan perbaikan dan perlindungan terhadap adanya aliran sungai yang telah mengairi kebeberapa warga guna menjaga kesehatan, menurutnya pola perbaikan saat ini kami bersama tim perusahaan KFM telah bersepakat untuk memperbaiki dengan cepat agar nantinya bisa segera digunakan dan tidak menjadi halangan warga pongian dalam menggunakan air sungai sebagai kebutuhan sehari – hari.” Terangnya.
