KABAR LUWUK, MOROWALI – Sejumlah masyarakat diwakili tokoh masyarakat desa Ungkaya Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali yang tergabung di Aliansi Masyarakat Ungkaya Bersatu melakukan aksi demonstrasi di Kantor PT. Alaska Dwipa Perdana diwilayah desa tersebut, pada Sabtu (29/1/2022).
Abdul Muis selako Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Aliansi Masyarakat Ungkaya Bersatu mengatakan, kehadiran masyarakat Ungkaya bukan untuk anarkia, tetapi kehadiran masa aksi di Kantor PT. Alaska Dwipa Perdana untuk mencari solusi dengan pihak managemen yang berkompeten mengambil keputusan.

“Kami hadir bukan untuk anarkis, namun kami pun siap menduduki Kantor PT. Alaska Dwipa Perdana, jika tidak dipertemukan langsung dengan pihak penentu keputusan perusahaan karena pasti tidak ada solusi yang dapat dihasilkan,” kata Abdul Muis dalam orasinya.
Selalu korlap aksi, Abdul Muis menyebut, ada empat poin tuntutan masyarakat. Pertama, PT. Alaska segera menyelesaikan permasalahan masyarakat yang menjadi tanggungjawabnya. Kedua, penanganan dampak lingkungan yang lebih serius dan efektif. Ketiga, pemberdayaan masyarakat lokal. Keempat, segera hadirkan penentu kebijakan PT. Alaska Dwipa Perdana.
“Apa yang kami lakukan, merupakan tindaklanjut dari tuntutan kami sebelumnya saat aksi di Kantor Gubernur Sulteng. Bahkan kala itu, Pak Gubernur berjanji akan segera menangani permasalahan ini,” ungkap Abdul Muis.
Terpisah, Awan mewakili managemen PT. Mustika Tambang Indonesia (MTI) yang merupakan salah perusahaan kontraktor PT. Alaska Dwipa Perdana menyambut baik kedatangan masa aksi dan pihaknya terbuka serta berharap adanya solusi dari permasalahan antara masyarakat dan PT. Alaska Dwipa Perdana.
“Hanya saja, kami berharap agar tidak saling menghalangi. Silahkan masyarakat menyampaikan aspirasinya dan biarkan kami selaku kontraktor untuk tetap melaksanakan aktifitas,” terang Awan.
Berdasarkan pantauan media ini dilapangan, masa aksi star dari rumah salah seorang tokoh masyarakat menuju Kantor PT. Alaska Dwipa Perdana dan melakukan orasi di depan kantor perusahaan tersebut. Selanjutnya, masa aksi mendatangi kantor PT. MTI dan lokasi IUP serta melakukan pendudukan Kantor PT. Alaska Dwipa Perdana hingga saat berita ini ditayangkan.**(Wardi).