Karena dalam keadaan terdesak, korban MTA mencabut Senjata Api (Senpi) HS dari pinggang lalu dikokang sebanyak tiga kali dan treger senpi tertekan. Sehingga senpi yang diarahkan ke tanah meletus megenai paha kiri RD.
“Kemudian teman-temannya RD mendekati korban MTA dan ada seseorang yang menepis tangan korban MTA yang sementara memegang senpi hingga senpi milik korban terlepas dan jatuh ke tanah,” sebut perwira pangkat dua melati ini.
Melihat Senpi milik korban terjatuh ke tanah, saksi perempuan AMD mengambil Senpi milik korban dan diberikan kepada security Cafe 168.
“Kemudian terlapor MS mendekati korban MTA lalu menunju hidung korban sebanyak satu kali sehingga berdarah,” tutur orang pertama di Polres Banggai.
Tak lama kemudian datang saksi lainnya bernisial UK merangkul terlapor, sedangkan korban dipegang oleh saksi perempuan YA, kemudian saksi UK membonceng korban untuk dibawa pulang ke Asrama Polisi (Aspol).