BanggaiKABAR DAERAH

Polres Banggai Limpahkan Tahap II Perkara Narkoba

420
×

Polres Banggai Limpahkan Tahap II Perkara Narkoba

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Polres Banggai Limpahkan Tahap II Perkara Narkoba. Penyidik Satuan Narkoba (Sat Narkoba) Polres Banggai telah melimpahkan berkas perkara tahap kedua terkait hasil pengungkapan kasus narkoba kepada Kejaksaan Negeri Banggai. Pelimpahan tersebut dilakukan pada hari Senin (5/6/2023) dan berkas tersebut melibatkan tersangka berinisial ML (27) warga Kelurahan Karaton, Luwuk.

Juru Bicara Kejaksaan Negeri Banggai, JPU Nugroho Satya Basuki, SH, mengonfirmasi penerimaan berkas tahap dua tersebut. Berdasarkan berita yang diterima, berkas tersebut mencakup tersangka serta barang bukti kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.

Kasus tersebut terkait dengan penyalahgunaan narkotika jenis Shabu yang termasuk dalam daftar Golongan I sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menurut Kepala Satuan Narkoba Polres Banggai, IPTU Muhammad Kasim, tersangka ML ditangkap pada tanggal 6 Maret 2023 di Jalan Tanjung Jepara, Kelurahan Karaton, Luwuk.

Saat penangkapan, polisi berhasil menyita 4 sachet sabu dengan total berat 0,1374 gram sebagai barang bukti.

“Semoga para pelaku tindak pidana di wilayah hukum Polres Banggai bisa mendapatkan hukuman yang setimpal agar bisa memberikan efek jera,” harap Kasat.

IPTU Kasim juga menjelaskan bahwa kegiatan serah terima tersangka dan barang bukti ini merupakan bagian dari proses penyidikan yang telah dilakukan oleh penyidik Sat Narkoba Polres Banggai sebelumnya.

Dia menyampaikan apresiasi atas kelancaran proses serah terima tersebut, serta menyebutkan bahwa kondisi tersangka dalam keadaan sehat.

Dengan dilimpahkannya berkas tahap dua ini, Kejaksaan Negeri Banggai akan melanjutkan proses hukum terhadap tersangka ML.

Pihak kejaksaan akan melakukan penelitian dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap berkas perkara ini, sebelum akhirnya menentukan langkah selanjutnya dalam penuntutan perkara tersebut.

Narkoba atau obat-obatan terlarang memiliki dampak yang sangat merugikan pada individu, keluarga, masyarakat, dan negara secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba:

  1. Dampak Kesehatan Fisik: Narkoba dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik yang serius. Penggunaan narkoba jangka panjang dapat merusak organ-organ tubuh seperti otak, jantung, paru-paru, hati, dan ginjal. Penggunaan narkoba juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seperti HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau perilaku seksual berisiko tinggi.
  2. Dampak Kesehatan Mental: Narkoba memiliki dampak negatif pada kesehatan mental penggunanya. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan suasana hati, kecemasan, depresi, psikosis, dan gangguan kejiwaan lainnya. Penggunaan narkoba jangka panjang juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi otak dan mengganggu kemampuan kognitif.
  3. Dampak Sosial: Penyalahgunaan narkoba dapat menghancurkan hubungan sosial pengguna dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitarnya. Pengguna narkoba sering mengalami isolasi sosial, konflik interpersonal, penurunan kualitas hubungan, dan alienasi dari masyarakat. Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga sering kali menyebabkan perilaku kriminal seperti pencurian, kekerasan, dan perdagangan narkoba ilegal.
  4. Dampak Ekonomi: Narkoba memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Penyalahgunaan narkoba menghabiskan banyak sumber daya kesehatan dan sistem peradilan pidana. Biaya pengobatan, rehabilitasi, pemulihan, dan rehabilitasi sosial bagi para pengguna narkoba dapat sangat tinggi. Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga berdampak negatif pada produktivitas tenaga kerja, menyebabkan penurunan kualitas kerja, absensi, dan peningkatan risiko kecelakaan di tempat kerja.
  5. Dampak Keamanan: Perdagangan narkoba ilegal sering kali terkait dengan kegiatan kriminalitas dan kekerasan. Organisasi kriminal yang terlibat dalam perdagangan narkoba sering menggunakan kekerasan sebagai cara untuk melindungi operasi mereka. Selain itu, pengguna narkoba yang kecanduan cenderung terlibat dalam perilaku kriminal untuk membiayai kebutuhan narkoba mereka.

Pemerintah dan berbagai lembaga terus berupaya untuk mengatasi masalah narkoba melalui tindakan pencegahan, penegakan hukum, rehabilitasi, dan edukasi masyarakat. Upaya ini penting untuk melindungi individu dan masyarakat dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba.**