BanggaiKABAR DAERAH

Polisi Bubarkan Anak Muda Miras di Bendungan Singkoyo Toili

544
×

Polisi Bubarkan Anak Muda Miras di Bendungan Singkoyo Toili

Sebarkan artikel ini
Polisi Bubarkan Sekelompok Pemuda Pesta Miras di Bendungan Toili
Polisi Bubarkan Sekelompok Pemuda Pesta Miras di Bendungan Toili

KABAR LUWUK  – Polisi Bubarkan Anak Muda Miras di Bendungan Singkoyo Toili. Sebuah kelompok anak muda yang tengah asyik berkumpul di Bendungan Desa Singkoyo, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Dibubarkan oleh Polisi pada Malam Jumat (8/9/2023)

Pada Jumat malam yang tenang di Desa Singkoyo, Kabupaten Banggai, sebuah kelompok pemuda dari Desa Dongin Kecamatan Toili Barat sedang asyik berkumpul di sekitar Bendungan Desa Singkoyo.

Namun, momen mereka yang bersenang-senang tiba-tiba terganggu ketika polisi tiba di lokasi pada malam itu dan membubarkan mereka.

Kapolsek Toili, IPTU Nanang Afrioko, SH, MH, memberikan keterangan kepada wartawan pada Sabtu pagi (9/9/2023) mengenai insiden ini.

Menurutnya, tindakan pembubaran dilakukan lantaran kelompok pemuda tersebut diduga tengah mengonsumsi minuman keras (miras) dan meresahkan masyarakat sekitar.

“Anggota patroli kami mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya sekelompok pemuda yang berkumpul di lokasi tersebut,” ungkap Kapolsek Nanang.

Dalam pengeledahan di lokasi, polisi menemukan barang bukti berupa satu botol kemasan air mineral berisi miras tradisional jenis Cap Tikus dengan ukuran 1,5 liter.

Barang bukti ini kemudian diamankan oleh polisi dan dibawa ke Mapolsek Toili.

Selain melakukan pembubaran, polisi juga memberikan pesan-pesan kamtibmas kepada para remaja ini, menjelaskan dampak negatif dari mengonsumsi miras, terutama terhadap peningkatan tindak kriminalitas. Mereka juga mendorong pemuda tersebut untuk kembali ke rumah masing-masing guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam upaya menjaga kondusifitas kamtibmas di daerah tersebut, aparat Polsek Toili selalu konsisten melaksanakan patroli dengan sasaran lokasi keramaian, perumahan padat penduduk, dan lokasi yang rawan kriminalitas.

Selain itu, mereka juga mengharapkan peran serta orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka, dengan harapan untuk menciptakan kebaikan bersama di masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *