Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto SIP, M.Si dalam perkenalannya menyampaikan ketika masih mayor tepatnya tahun 2005 seorang kyai menyampaikan kalau dirinya akan mendapat penugasan di daerah Sulawesi dan setelah menunggu hampir 16 tahun ternyata apa yang disampaikan kyai benar adanya karena dirinya mendapat penugasan di Sulawesi Tengah.
“Saya lahir 8 Juni 1966, dikaruniai 2 orang anak satu putri dan satu putra yang putri sudah menikah dokter kemudian yang laki-laki baru kemarin dari pertambangan. Saya sudah punya cucu seorang,” ujarnya memperkenalkan diri.

Kariernya diawali di Kodim Denpasar Bali, Kodam Tanjungpura kemudian mendapat penugasan di perbatasan Malaysia, Samarinda, Balikpapan serta Medan.
Brigjen TNI Toto Nurwanto berharap bisa berbuat banyak untuk masyarakat Sulawesi Tengah serta diterima dengan baik. “Insya Allah saya akan menjadi warga yang baik,” ujarnya merendah.
Sementara itu Brigjen TNI Farid Makruf, MA didampingi istri dalam sekapur sirih menyatakan penugasannya selama 1 tahun 7 bulan terasa sangat singkat
“Kami rasa masih ada hal yang belum selesai sebagai komandan satgas rehab rekon sehingga saya tergerak untuk menulis sebuah buku, mudah-mudahan dengan kedatangan bapak Wapres semuanya bisa diselesaikan, apalagi Alhamdulillah Bapak Gubernur begitu menjabat langsung berani berkorban untuk membeli tanah karena salah satu persoalan dalam pengungsian dan dampak bencana adalah kekurangan tanah akibat likuifaksi dan tsunami sehingga pak gubernur mengambil langkah yang sangat tepat. saya merasa sebagai F
Dansatgas rehab-rekon saya belum optimal tapi saya mencoba untuk bertanggung jawab dengan menulis buku tersebut dan kami sedang mendata apa yang terjadi dan bagaimana solusinya mudah-mudahan bisa dilanjutkan,” ujarnya.
Brigjen TNI Farid Makruf juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan melaksanakan operasi Tinombala dan operasi Madago Raya bersama tiga orang Kapolda.
“Mudah-mudahan Abang bisa meneruskan, kalau TNI polri sudah bersatu ditambah Pemdanya kompak maka tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Alhamdulillah berkat kerja kita bersama, Alhamdulillah beberapa DPO berhasil dilumpuhkan. Mohon diketahui sebenarnya kita tidak ingin membunuh, berkali-kali kita mencoba untuk membuat mereka menyerah dan bergabung dengan masyarakat tapi pilihan mereka lain dan atas kerja keras dengan mentor Pak Kapolda, tokoh yang selama ini dicari-cari berhasil kita dapatkan,” ujarnya
Brigjen TNI Farid Makruf juga menyampaikan sejarah Tadulako serta Songgolagi yang dituangkan dalam buku yang ditulisnya dan tak lama lagi akan diedarkan.***