“Peringatan akan Risiko Penggunaan Jebakan Tikus Listrik”
KABAR LUWUK – Petani Meninggal Akibat Tersengat Aliran Listrik dari Jebakan Tikus di Sawahnya. Seorang petani di Desa Tirta Jaya, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai ditemukan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik dari jebakan tikus di sawahnya.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu sore ketika petani bernama Nurmawan (46) sedang memperbaiki jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik.
Korban memasang jebakan listrik tersebut karena sawahnya diserang oleh hama tikus yang merusak tanaman padi.
Pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WITA, Nurmawan pergi ke sawah untuk melakukan perbaikan. Namun, sayangnya, perjalanan tersebut berakhir dengan kematian yang tidak terduga.
Saksi mata, Syamsuddin (42), seorang warga setempat, melihat Nurmawan tergeletak tak bernyawa di pinggir sawah dengan tangan kirinya memegang kawat bendrat. Dia segera melaporkan kejadian ini kepada polisi setempat.
Kapolsek Toili, IPTU Nanang Afrioko, SH, MH, mengungkapkan bahwa korban ditemukan dengan luka bakar robek di tangan kirinya.
Namun, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuhnya. Pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan bukti adanya dugaan kejahatan terkait kematian petani malang ini.
Meskipun begitu, keluarga korban menolak dilakukannya otopsi dan menyampaikan hal tersebut melalui surat pernyataan yang telah disetujui oleh Kepala Desa Tirta Jaya.
Sebagai tanda penghormatan terakhir, jenazah Nurmawan telah dipindahkan ke rumah duka dan akan segera dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi petani lainnya untuk lebih berhati-hati saat menggunakan perangkat jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik di lahan pertanian mereka.
Sementara jebakan tikus dengan aliran listrik dapat efektif dalam mengendalikan hama tikus, penggunaannya juga perlu dilakukan dengan sangat hati-hati dan memperhatikan faktor keamanan.
Pihak berwenang diharapkan meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi kepada para petani mengenai risiko yang terkait dengan penggunaan jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik.
Selain itu, langkah-langkah keselamatan yang tepat harus diterapkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.
Kepolisian setempat juga telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada kejanggalan atau faktor lain yang berkontribusi pada kematian tragis petani ini.
Kasus ini akan menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait dalam menghadapi potensi bahaya yang mungkin terjadi di sektor pertanian.
Menanggapi kejadian ini, beberapa ahli pertanian mengingatkan pentingnya keselamatan dalam menggunakan perangkat jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik.
Mereka merekomendasikan agar petani selalu menggunakan peralatan yang memenuhi standar keselamatan dan menjaga jarak aman saat melakukan perbaikan atau pemasangan.
Selain itu, mereka juga menyoroti perlunya edukasi dan pelatihan yang lebih baik bagi para petani mengenai penggunaan alat-alat pertanian yang melibatkan aliran listrik.
Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang risiko dan langkah-langkah keselamatan yang harus diikuti untuk mencegah kecelakaan serupa.
Pihak berwenang di tingkat pemerintah daerah juga harus berperan aktif dalam memberikan informasi dan sumber daya yang diperlukan kepada petani.
Ini dapat melibatkan penyediaan panduan penggunaan perangkat jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik, serta pelatihan khusus dalam penggunaannya.
Kematian Nurmawan menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam sektor pertanian.
Dalam upaya meningkatkan produksi dan menjaga hasil panen, petani tidak boleh mengabaikan aspek keselamatan yang dapat mengancam nyawa mereka.
Kecelakaan serupa harus dihindari di masa mendatang, dan upaya kolaboratif antara petani, ahli pertanian, dan pihak berwenang akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan meningkatkan kesadaran akan risiko dan mengedukasi petani tentang tindakan pencegahan, diharapkan akan tercipta lingkungan pertanian yang lebih aman bagi para petani dan masyarakat setempat.Pungkasnya **