Realisasi kinerja produksi migas tahun 2021 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini antara lain dipengaruhi alih kelola Blok Rokan pada bulan Agustus 2021. Sepanjang tahun 2021, Subholding Upstream mencatatkan total volume produksi minyak mencapai 445 MBOPD dan total volume produksi gas bumi mencapai 2.615 MMSCFD.
Subholding Upstream Pertamina juga mendapatkan persetujuan investasi (FID) untuk 39 proyek pengembangan lapangan dan 16 Rencana Pengembangan Lapangan (POD dan OPL) yang telah disetujui oleh SKK Migas.
Kinerja HSSE Tahun 2021 juga mencatatkan realisasi Total Recordable Incident Rate (TRIR) sebesar 0,13 lebih rendah dari ambang batas maksimum, yaitu 0,66 dengan total jumlah man hours sebesar 258.495.099 jam. Tren TRIR mengalamani penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kinerja pengelolaan HSSE.
Subholding Upstream Pertamina juga menurunkan emisi sebesar 870.453,74 (delapan ratus tujuh puluh ribu empat ratus lima puluh tiga koma tujuh empat) Ton CO2 Equivalen dari target yang telah ditentukan sejumlah 19.633,87 (sembilan belas ribu enam ratus tiga puluh tiga koma delapan tujuh) Ton CO2 Equivalen.
Selain itu, Subholding Upstream Pertamina menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang juga telah mendukung program Enviroment, Social dan Governance (ESG).
“Pada tahun 2021, sebanyak 9 (sembilan) Anak Perusahaan mendapatkan PROPER Emas, 24 (dua puluh empat) Anak Perusahaan mendapatkan PROPER Hijau dan 7 (tujuh) Anak Perusahaan mendapatkan PROPER Biru. Hasil tersebut mencerminkan tingkat kepatuhan terhadap Regulasi Pemerintah sebagai wujud komitmen Subholding Upstream menjaga keberlangsungan terhadap lingkungan,” tambah Arya.
‘’Subholding Upstream Pertamina akan terus meningkatkan sinergi dan implementasi kinerja guna memastikan keberlanjutan bisnis dimasa mendatang dan menciptakan keunggulan menghadapi persaingan global,’’ pungkas Arya.***