BanggaiKABAR DAERAH

Peringatan Satu Abad NU   Gelar Dialog Kebangsaan dan Moderasi Keagamaan

502
×

Peringatan Satu Abad NU   Gelar Dialog Kebangsaan dan Moderasi Keagamaan

Sebarkan artikel ini
Rois Syuriah PBNU, Prof. DR. KH. Zaenal Abidin, M.Ag saat menyampaikan Pemaparan Peringatan Satu Abad NU di Kabupaten Banggai

Sementara Prof. DR. KH. Zaenal Abidin, M,Ag dalam paparannya mengatakan bahwa keharmonisan bisa tumbuh baik kalau semua saling menghormati dan adanya  keserasian  serta pelunya mengedepankan persamaan antar umat beragama, “ atau yang disebut dengan Evangelische Mission In Solidaritat ( EMS) bersinergi  untuk meningkatkan harmonisasi umat beragama “ harmonisasi umat beragama sulit dicapai bila yang ditonjolkan ada  perbedaan. Ucapnya.

Selain itu Prof Zaenal juga mengatakan dalam contoh yang diambil yakni ibarat  jenis musik walaupun berbeda ada drum, ada gitar dan ada piano tetapi dimainkan dengan irama yang sama walaupun berbeda alat musiknya dan mendengarkannya menjadi begitu harmoni  sehingga beginilah gambaran walaupun berbeda agama ada kristen, Budha dan Katolik dan Islam berbeda beda  semua tetapi kalau bisa hidup harmoni  ditengah perbedaan dengan tetap  satu irama.

Sehingga perpecahan terjadi kata Prof Zaenal kalau ada satu saja yang tidak mengikuti irama yang sama maka keharmonisan itu akan hilang dan yang dihasilkan hanya kebisingan menggangu pendengaran. Ungkapnya.

Dan kehidupan beragama akan terwujud , jika keragaman dalam keberagamaan dapat diikat dalam satu irama yang sama, walaupun kita beragama dalam kehidupan keberagamaan kita dan kita bisa hidup bersama ada ikatan irama yang sama, sehingga penganut agama berjalan seiring satu sama yang lain tanpa harus menghilangkan identitas keyakinannya dan ini sangat penting. Ujar Prof. Zaenal Abidin.

Kebajikan yang diajarkan oleh semua agama khususnya terkait hubungan sosial  dan antar sesama manusia pada hakekatnya sama, yakni kebajikan yang diajarkan oleh masing masing agama misalnya “Kejujuran” dan semua agama mengajarkan kejujuran dan tidak ada satu agama yang tidak mengajarkan kejujuran dan Cuma oknum saja yang biasanya tidak jujur tetapi semua agama mengajarkan itu.

Olehnya itu saling menghargai bahkan saya berkesimpulan sementara bahwa semua ajaran agama yang ada di Indonesia yakni  5 agama lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya, sehingga ajaran ini lebih banyak persamaannya dibandingkan perbedaanya, Cuma persoalannya kenapa kita tidak seirama karena kita lebih menonjolkan perbedaan daripada menojolkan persamaan. Tutup Prof. Dr. KH. Zaenal Abidin, M,Ag  ( Rois Syuriah PBNU ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *