KABAR LUWUK, MAROWALI – Sejumlah pengurus dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Morowali dari Majelis penyelamat Organisasi (MPO) melakukan aksi unjukrasa di Depan Kantor DPRD Morowali, Desa Bahoruru, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Senin (11/04/2022).
Menurut Ketua HMI MPO Cabang Morowali, Gunawan, aksi unjukrasa tersebut dilakukan dalam rangka menyikapi adanya wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Untuk itulah, ada enam point tuntutan sebagaimana pernyataan sikap HMI MPO Morowali.

Pertama, menuntut pemerintah untuk menolak tegas dan memberikan pernyataan sikap terkait penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode karena sangat jelas menghianati konstitusi negara.
Kedua, menuntut pemerintah untuk menunda dan mengkaji ulang undang-undang Ibu Kota Negara (IKN) termasuk pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari segi lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.
Ketiga, mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan pangan lainnya. Keempat, mendesak dan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng dan BBM.
Kelima, menuntut dan mendesak pemerintah untuk berkomitmen penuh dalam menyelesaikan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya. Keenam, mendesak dan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga Epiji.
Usai menyampaikan orasi, puluhan mahasiswa yang merupakan kader dan pengurus HMI MPO Morowali melakukan dialog dengan pimpinan dan anggota DPRD Morowali yang diterima langsung Wakil Ketua I DPRD Morowali, Syarifudin Hafid. Adapun hasil yang dicapai, DPRD Morowali berkomitmen untuk meneruskan aspirasi dan peryataan sikap HMI MPO Morowali secara berjejang ke Pemeintah Pusat dan Pemerintah Daerah.(Wardi)***