KABAR LUWUK – Pengukuhan Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP UNTIKA, misi baru untuk Kemahasiswaan yang Lebih Kuat. Suasana lantai 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tompotika (UNTIKA) Luwuk semarak pada hari Kamis, 26 Oktober 2023, saat Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UNTIKA periode 2023-2024 resmi dilantik oleh Presiden Mahasiswa.
Acara pengukuhan yang dihadiri oleh Wakil Dekan III FISIP UNTIKA Luwuk, beberapa ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas se-linhttps://portal.kemenag.go.id/tingkat
Universitas Tompotika, serta tamu undangan yang antusias, menandai awal dari misi baru untuk kemahasiswaan yang lebih kuat.
Presiden Mahasiswa UNTIKA menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus BEM FISIP UNTIKA periode 2023-2024, dengan harapan bahwa periode ini akan diisi dengan kegiatan ilmiah yang bersifat kolaboratif antara BEM Fakultas dan BEM Universitas.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam memajukan Universitas Tompotika Luwuk di Timur Sulawesi dalam ranah kemahasiswaan.
“Saya berharap ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya kolaboratif sehingga diperlukan pundak-pundak yang kokoh untuk saling menguatkan antara satu dan lainnya.
Dibutuhkan tangan-tangan yang siap bekerja dari biasanya. Kaki-kaki yang siap melangkah dari biasanya untuk membawa Universitas Tompotika Luwuk menjadi terdepan di Timur Sulawesi dalam kegiatan kemahasiswaan,” ungkapnya.
Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan organisasi yang memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah di tingkat kampus dan masyarakat secara luas.
Selain itu, BEM juga diharapkan dapat menjadi patron gerakan yang mampu menampung aspirasi mahasiswa dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Presiden Mahasiswa mengingatkan bahwa BEM lahir pada tahun 1978 melalui proses NKK/BKK, sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah saat itu.
Kebebasan di lingkungan kampus saat itu terancam oleh rezim Orde Baru, dan lahirnya BEM merupakan perlawanan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah yang memiskinkan sosial dan ekonomi rakyat.
“Dalam kebijakan Menteri Pendidikan Daoed Joesuf di tahun 1978, melahirkan NKK/BKK, dan inilah awal mula kelahiran DEMA yang kemudian menjadi BEM.
Pada saat itu, kebebasan kampus terkikis oleh pemerintah, dan dari situ, organisasi mahasiswa mulai melawan.
BEM murni lahir dari penindasan sosial dan ekonomi negara terhadap rakyatnya, maka haram hukumnya ketika BEM hanya berdiam diri ketika melihat ketimpangan di masyarakat,” jelasnya.
Pengukuhan BEM FISIP UNTIKA ini menjadi tonggak penting dalam sejarah kemahasiswaan di UNTIKA, dengan harapan bahwa mereka akan menjalankan misi mereka dengan tekun, kolaboratif, dan memberikan suara bagi mahasiswa dan masyarakat dalam upaya menciptakan perubahan positif.
Semangat baru ini diharapkan akan membawa kemahasiswaan di Universitas Tompotika Luwuk ke tingkat yang lebih tinggi.**
