KABAR LUWUK – Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Banggai,Hasil Memuaskan Setelah Program Tahun 2022. Pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banggai menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Berbagai program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai sepanjang 2022 mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan.
“Angka kemiskinan ekstrem kita terus mengalami penurunan dari 3,24 persen menjadi 1,44 persen,” ujar Bupati Banggai Amirudin dalam Upacara Peringatan HUT ke-63 Kabupaten Banggai, di Kawasan Perkantoran Bukit Halimun, Luwuk Selatan, Sabtu (8/7/2023).

Hal ini, kata Bupati Amirudin, setara dengan 5.609 jiwa dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 12.332 jiwa. Artinya, lebih dari separuh dari jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Banggai berhasil dientaskan sepanjang 2022.
Selain itu, angka kemiskinan Kabupaten Banggai berhasil ditekan hingga 7,33 persen dari sebelumnya 7,83 persen. Catatan tersebut juga menunjukkan bahwa kemiskinan di Banggai masih jauh di bawah Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai 12,33 persen serta angka kemiskinan nasional sebesar 9,57 persen.
Di tengah situasi global yang masih bergejolak dan penuh tantangan sehingga dapat berdampak pada ekonomi nasional maupun daerah, Bupati Amirudin optimistis pembangunan di Kabupaten Banggai akan terus menuju ke arah yang lebih baik.
“Tentu apa yang telah kita capai hari ini merupakan kerja kolektif kita bersama, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, akademisi, organisasi kemasyarakatan dan kelompok masyarakat,” kata Bupati Amirudin.
Pemerintah Kabupaten Banggai telah melaksanakan berbagai program dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Program-program tersebut meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan akses pendidikan, pembenahan infrastruktur, serta pemberian bantuan sosial kepada keluarga yang tergolong miskin.
Salah satu program yang berhasil adalah program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Banggai memberikan pelatihan keterampilan dan modal usaha kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah. Dengan demikian, masyarakat dapat memulai usaha mikro dan menengah yang berpotensi meningkatkan pendapatan mereka.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Banggai juga fokus pada peningkatan akses pendidikan. Mereka membangun dan memperbaiki sarana pendidikan, memberikan beasiswa kepada anak-anak miskin, serta melibatkan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan.
Pembenahan infrastruktur juga menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Banggai. Dengan memperbaiki jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya, aksesibilitas menuju desa-desa terpencil menjadi lebih baik. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat desa untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain program-program tersebut, pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin juga berperan penting dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banggai. Bantuan tersebut meliputi program jaminan kesehatan, program bantuan pangan, serta program bantuan tunai langsung kepada keluarga yang membutuhkan.
Keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banggai juga tidak lepas dari peran serta aktif masyarakat dan berbagai elemen lainnya. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, organisasi kemasyarakatan, dan kelompok masyarakat telah menciptakan sinergi yang kuat dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Meskipun telah mencapai hasil yang memuaskan, Bupati Amirudin mengakui bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan sepenuhnya. Pemerintah Kabupaten Banggai berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas program-program yang telah dilaksanakan dan mencari solusi inovatif guna mengatasi tantangan yang mungkin muncul di masa depan.
Pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banggai menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen yang tinggi, perubahan yang signifikan dapat terjadi. Kabupaten Banggai telah menunjukkan bahwa pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan adil.**