KABAR LUWUK, BANGGAI KEPULAUAN – Ketua DPD Partai Golkar Bangkep Moh Risal Arwie dipolisikan Kepala Dinas Keuangan dan Asset Bangkep Stevan Moidady dalam laporan pengancaman melalui media sosial. Laporan itu tertuang dalam laporan polisi mendasari surat tanda terima laporan polisi Nomor STTLP-B/39/III/Sulteng/Res-Bangkep tertanggal senin (8/3/2021).
Kapolres Bangkep AKBP Reja A.Simanjuntak SH, SIK, MH saat ditemui awak media ini Selasa (16/3/2021) membenarkan adanya laporan polisi itu. Pihaknya telah menerima pengaduan dugaan pengancaman yang dilaporkan oleh pelapor Stevan Moidady.

“Saat ini kasusnya masih dalam tahap pemeriksaan. Saya harap dalam permasalahan ini tidak ada masing- masing pihak yang mengumpulkan massa, apa bila ada pengarahan massa yang menyalahi protokol kesehatan maka akan saya tindak tegas,” ucap Kapolres.
Terpisah Kasat Reskrim polres Bangkep IPTU Ismail Bobby SH yang dimintai keterangannya pada Kamis (18/3/2021) mengatakan, sejatinya hari ini Kamis pemeriksaan terlapor Risal Arwei akan dilaksanakan, namun hingga akhir hari terlapor tidak datang tanpa alasan.
Kepala Dinas Keuangan dan Asset Stevan Moidady pada media ini menjelaskan kronologis permasalahan yang terjadi, menurut Stevan awal mulanya pada hari Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 12.00 wita bertempat dihalaman gedung DPRD, Ia bersama stafnya Nain dan Wakil Ketua Dua DPRD Bangkep Eko Wahyudi dan Ketua Komisi Satu Iwan T Bua sedang bercerita. Tidak lama kemudian Ketua Komisi Satu Iwan T Bua bicara pada Stevan Moidady bahwa Dinas Keuangan sembunyi anggaran.
Mendapatkan pernyataan begitu Stevan balik menjawab untuk apa Ia sembunyi anggaran dan hal itu tidak mungkin dilakukan. Ia sebagai kepala dinas tidak mengerjakan proyek dan minta uang fee sebesar 10 % . Malahan ia meminta agar kata-katanya itu ditanyakan dan dicek pada para kontraktor. Stevan juga sempat bilang kepada Iwan T.Bua bahwa dirinya lebih bersih dari mereka. Mungkin hal inilah yang diasumsikan bahwa Ia bicara kalau DPRD Bangkep kotor.
Menurut Stevan, berselang dua hari kemudian tepatnya pada Kamis malam status di facebook Risal Arwei mulai ramai dan malam itu juga ada pesan berbentuk ancaman melalui Whatsapp dari Risal Arwei masuk kehenponnya. Isi pesan ancaman tersebut kata Stevan antara lain Risal Arwei mengajaknya berkelahi, mengancam dengan memperlihatkan pistol softgun dan senjata tajam. Sehingganya Ia merasa diri dan keluarganya saya terancam. Atas dasar tersebut Ia melaporkan hal ini ke Polres Bangkep.
Stevan berharap Polres Bangkep serius dalam menagani laporan kasusnya itu, Stevan moidady saat ini telah menunjuk pengacara untuk mengawal proses hukum laporannya tersebut. (Ram/Arman Londomi)