Banggai KepulauanKABAR DAERAH

Penanganan Dugaan Keracunan Massal, Kapolres Bangkep Dampingi BGN Evaluasi Dapur MBG

901
×

Penanganan Dugaan Keracunan Massal, Kapolres Bangkep Dampingi BGN Evaluasi Dapur MBG

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Menindaklanjuti dugaan kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Direktur Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah III, Kol. Arm. Rudi Setiawan, S.IP., M.Han, turun langsung meninjau lokasi.

Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K, serta sejumlah pejabat daerah.

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penanganan korban berjalan baik sekaligus mengevaluasi dapur produksi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi sumber keracunan.

Penanganan Dugaan Keracunan Massal, Kapolres Bangkep Dampingi BGN Evaluasi Dapur MBG

Pada Minggu (21/9/2025), sekitar pukul 09.20 WITA, rombongan BGN Wilayah III tiba di Rumah Sakit Trikora Salakan. Rombongan langsung mengecek kondisi 21 pasien yang masih menjalani perawatan dari total 338 pasien yang sempat dirawat.

Direktur RSUD Trikora Salakan, dr. Feldy Demi, Sp.B, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut dan memaparkan data bahwa 317 pasien telah diperbolehkan pulang.

Dalam rapat koordinasi, Kol. Arm. Rudi Setiawan menyatakan keprihatinannya dan mengapresiasi kerja keras tim medis RSUD Trikora.

Ia menegaskan, pengelolaan MBG harus sesuai standar. Jika ditemukan dapur yang menjadi penyebab keracunan, operasionalnya akan dihentikan sementara hingga hasil laboratorium BPOM keluar.

Hal senada juga disampaikan Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, ST., MT., AIFO, yang menekankan pentingnya evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Setelah dari rumah sakit, rombongan, yang turut didampingi Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K, melanjutkan peninjauan ke Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tinangkung.

Di lokasi ini, mereka memeriksa langsung dapur yang digunakan untuk mengolah makanan MBG.

Peninjauan ini menjadi langkah krusial untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kelalaian dalam proses persiapan makanan.

Tak hanya itu, Kol. Arm. Rudi Setiawan juga mengadakan pertemuan dengan para pengelola dan relawan SPPG. Ia memberikan arahan tegas, “Jika bahan makanan yang diterima tidak dalam kondisi baik, segera tolak sebelum dimasak,” Ia menambahkan, pemerintah pusat dan daerah akan melakukan evaluasi menyeluruh dan tidak segan menutup dapur MBG jika terbukti tidak layak atau melanggar aturan.

Untuk sementara, operasional dapur MBG dihentikan sambil menunggu hasil pemeriksaan resmi dari BPOM.

Hingga kunjungan berakhir pada pukul 12.00 WITA, situasi di Kabupaten Banggai Kepulauan tetap aman dan kondusif. Proses penyelidikan lebih lanjut masih menunggu hasil uji laboratorium BPOM untuk memastikan penyebab pasti dari dugaan kasus keracunan ini.

Polres Bangkep Dampingi Peninjauan Direktur BGN, Periksa Dapur MBG Terkait Dugaan Keracunan Ratusan Siswa

Polres Banggai Kepulauan mendampingi Direktur Pemantauan dan Pengawasan BGN Wilayah III, Kol. Arm. Rudi Setiawan, S.IP., M.Han, dalam kunjungan kerja untuk meninjau langsung penanganan korban dugaan keracunan makanan di RS Trikora Salakan.

Penanganan Dugaan Keracunan Massal, Kapolres Bangkep Dampingi BGN Evaluasi Dapur MBG

Insiden yang menyebabkan 338 siswa mengalami gejala keracunan ini menjadi perhatian serius. Selama kunjungan, tim gabungan juga memeriksa dapur pengolahan makanan untuk memastikan standar kelayakan, dengan operasional dihentikan sementara sambil menunggu hasil laboratorium dari BPOM.

Kunjungan Direktur BGN Wilayah III, Kol. Arm. Rudi Setiawan, ke Banggai Kepulauan pada Minggu, 21 September 2025, menjadi momentum penting dalam penanganan dugaan keracunan yang terjadi. Kapolres Bangkep, AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K., hadir mendampingi seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari peninjauan pasien di RS Trikora Salakan hingga rapat koordinasi dan inspeksi langsung ke lokasi dapur pengolahan MBG.

Peran aktif Polres ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam mengamankan dan mendukung proses penyelidikan, serta memastikan situasi tetap kondusif.

Saat meninjau RS Trikora Salakan, Direktur RS, dr. Feldy Demi, Sp.B, melaporkan bahwa dari total 338 pasien yang datang, 21 di antaranya masih menjalani perawatan intensif. Beliau juga mengharapkan adanya bantuan alat kesehatan untuk meningkatkan pelayanan RS.

Setelah meninjau kondisi pasien, rombongan melanjutkan perjalanan ke SPPG Tinangkung untuk memeriksa langsung dapur yang diduga menjadi sumber keracunan. Dalam pertemuan dengan pengelola dan relawan di Kafe Mahameru Salakan, Kol. Rudi Setiawan menegaskan pentingnya standar operasional yang ketat.

“Apabila bahan makanan yang diterima tidak dalam kondisi baik, segera tolak,” tegas Kol. Rudi. Ia juga menyatakan, pihaknya tidak akan segan menutup dapur pengolahan MBG jika terbukti tidak layak atau tidak sesuai standar.

Untuk sementara, seluruh operasional dapur dihentikan sambil menunggu hasil pemeriksaan resmi dari BPOM. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, ST., MT., AIFO, turut mengapresiasi kehadiran tim BGN dan dokter dari Makassar. Beliau menyampaikan bahwa kejadian ini harus menjadi pembelajaran berharga, mengingat program MBG merupakan program nasional yang membutuhkan kesiapan penuh dari semua pihak.

Hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai pada pukul 12.00 WITA, situasi di Banggai Kepulauan terpantau aman dan kondusif.

Kehadiran dan peran aktif Polres Bangkep dalam mendampingi kunjungan ini memberikan jaminan bahwa proses penanganan korban dan penyelidikan berjalan lancar, terstruktur, dan sesuai dengan prosedur hukum.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi yang akan disampaikan oleh pihak berwenang. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *