KABAR LUWUK – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyiapkan skema kolaborasi antara Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kolaborasi ini untuk memperkuat distribusi hasil pertanian masyarakat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Parimo Zulfinasran saat bertemu Gubernur Sulteng Anwar Hafid di Palu, Rabu.
Dia menjelaskan, skema itu memungkinkan petani menjual hasil panen melalui koperasi dengan harga yang lebih stabil. Sementara BUMDes berperan mencari pasar lintas daerah dan industri manufaktur.
“Dengan platform ini, petani kita akan lebih mudah mendapatkan kepastian harga dan akses pasar. Koperasi menjadi pintu penjualan, sementara Bumdes membantu memperluas jaringan pasar,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Sekda juga menyampaikan perkembangan penanganan kesehatan khususnya terkait pengendalian malaria. Ia melaporkan kebutuhan tambahan rapid test serta pentingnya penyelidikan epidemiologi agar penanganan lebih terarah.
Zulfinasran menambahkan bahwa Pemkab Parimo bersama desa-desa sudah menyiapkan dukungan anggaran untuk memperkuat intervensi kesehatan di wilayah terdampak.
Menanggapi hal itu, Gubernur Anwar Hafid menyambut baik inovasi Pemkab Parigi Moutong dalam membangun ekosistem distribusi pangan dan penguatan koperasi.
“Jika petani kita terlindungi dari gejolak harga dan punya akses pasar yang jelas, maka kesejahteraan mereka bisa meningkat,” katanya.
Lanjut dia, Pemprov Sulteng siap mendukung dan mengawal agar sistem itu berjalan efektif. Dia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, terutama di bidang kesehatan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, hingga masyarakat desa mutlak diperlukan agar intervensi lebih tepat sasaran.
“Kesehatan masyarakat adalah prioritas. Kita akan pastikan ketersediaan sarana dan dukungan yang dibutuhkan, agar setiap daerah mampu mengendalikan masalah kesehatan secara cepat,” pesannya. (ANTARA)