KABAR LUWUK – Pemerintah Desa LUK Pasang Baliho, Ungkap Pengelolaan Anggaran APBDes Tahun 2023. Pemerintah Desa LUK, yang terletak di Kecamatan Peling Tengah, Kabupaten Bangkep, Sulawesi Tengah, telah memasang baliho informasi pengelolaan anggaran desa.
Tindakan ini bertujuan untuk memberikan transparansi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat terkait anggaran APBDes Tahun 2023.
Kepala desa LUK, Abdul Hamid Galus, mengungkapkan bahwa pemasangan baliho ini dimaksudkan agar warga dapat memantau pengelolaan anggaran desa dan berpartisipasi dalam program-program yang dilakukan oleh Pemerintah Desa LUK.Kamis, 6/7/2023.
Melalui papan informasi tersebut, masyarakat dapat mengetahui rincian pengelolaan anggaran, termasuk pendapatan desa yang terdiri dari pendapatan transfer dan pendapatan asli desa (PAD), serta belanja desa seperti belanja pegawai, operasional kantor, dan operasional desa.
Papan informasi tersebut juga mencakup anggaran bidang pemberdayaan masyarakat, pembinaan kemasyarakatan, serta pelaksanaan dan pembangunan desa.
Dalam Daftar Pengelolaan Anggaran APBDes Desa LUK Tahun 2023, terdapat rincian pendapatan dan pembiayaan desa. Pendapatan meliputi pendapatan transfer, dana desa, bagi hasil pajak dan retribusi, serta alokasi Dana Desa (DD). Sementara itu, pembiayaan desa mencakup penerimaan dan pengeluaran pembayaran.
Total belanja desa untuk tahun 2023 mencapai angka Rp. 1.050.432.280. Pembagian anggaran dilakukan dalam beberapa bidang, antara lain:
- Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebesar Rp. 357.061.190 (33,99%).
- Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa sebesar Rp. 380.152.490 (36,19%).
- Bidang Pembinaan Kemasyarakatan sebesar Rp. 80.300.000 (7,64%).
- Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp. 164.518.600 (15,66%).
- Bidang Penanggulangan Bencana Darurat dan Mendesak Desa sebesar Rp. 68.400.000 (6,51%).
Diharapkan dengan adanya papan informasi ini, masyarakat dapat terlibat aktif dalam Program Pembangunan Desa LUK Tahun 2023, serta dapat mengetahui, mendukung, dan mengawasi penggunaan dana APBDes secara transparan.
Pada pemasangan baliho informasi pengelolaan anggaran APBDes Tahun 2023 di Desa LUK, Kepala Desa Abdul Hamid Galus juga memberikan penjelasan lebih rinci tentang alokasi dana untuk setiap bidang yang termasuk dalam anggaran desa.
Dalam bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, dana sebesar Rp. 357.061.190 (33,99%) akan digunakan untuk membiayai belanja pegawai desa, biaya pemilihan kepala desa, belanja Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta biaya operasional kantor desa.
Sementara itu, bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 380.152.490 (36,19%). Dana tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur desa, seperti pembangunan jalan, saluran irigasi, sarana air bersih, dan fasilitas umum lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan juga mendapatkan perhatian dengan alokasi dana sebesar Rp. 80.300.000 (7,64%). Dana ini akan digunakan untuk kegiatan sosial, budaya, dan pendidikan masyarakat, termasuk penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya, pelatihan keterampilan, dan program pendidikan nonformal.
Selanjutnya, bidang Pemberdayaan Masyarakat mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 164.518.600 (15,66%). Dana ini akan digunakan untuk mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti program pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan pertanian dan peternakan, serta pelatihan usaha kecil dan menengah.
Terakhir, bidang Penanggulangan Bencana Darurat dan Mendesak Desa akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 68.400.000 (6,51%). Dana ini akan digunakan untuk memperkuat kapasitas desa dalam menghadapi bencana alam dan situasi darurat, termasuk pengadaan peralatan dan pelatihan tanggap bencana kepada masyarakat.
Dengan alokasi dana yang telah ditetapkan ini, diharapkan bahwa pemerintah desa LUK dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran APBDes Tahun 2023 untuk mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Transparansi dan keterbukaan informasi melalui pemasangan baliho di dua titik strategis di desa diharapkan dapat memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pelaksanaan program-program desa yang telah direncanakan.(RS)**
