KABAR LUWUK – Pasar Murah Ketiga Kabupaten Bangkep, Kendalikan Inflasi dan Jaga Harga Bahan PokokDalam rangka mengendalikan inflasi daerah dan mengantisipasi kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Bangkep menggelar Pasar Murah gelombang ketiga atau tribulan tiga di empat kecamatan.
Kegiatan pasar murah ini berlangsung sejak Kamis (20/7/2023) hingga Sabtu (22/7/2023) di balai pertemuan rakyat Desa Bulungkobit.
Dipimpin oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Bangkep, Dra. Jeane B. Rorimpandey, acara ini juga melibatkan kepala desa setempat dan staf Disperindagkopukm, serta puluhan masyarakat dari tiga desa, yaitu Bulungkobit, Bungin, dan Bakalan.
Pasar murah ini menawarkan delapan jenis bahan pokok dengan harga subsidi yang jauh lebih murah daripada harga pasarannya. Beberapa produk unggulan yang dijual antara lain:
- Gula pasir, harga subsidi Rp.6.000, dijual Rp.12.000 per dua kilogram.
- Telur Ayam, harga subsidi Rp.20.000, dijual Rp.15.000 per 10 butir.
- Mentega Amanda, harga subsidi Rp.8.000, dijual Rp.20.000 per kilogram.
- Minyak Goreng, harga subsidi Rp.10.000, dijual Rp.12.000 per botol.
- Beras, harga subsidi Rp.5.000 per liter, dijual Rp.7.000 per liter.
- Tepung Terigu, harga subsidi Rp.5.000 per kilogram, dijual Rp.9.000 per kilogram.
- Bawang Merah, harga subsidi Rp.15.000 per kilogram, dijual Rp.32.000 per kilogram.
- Bawang Putih, harga subsidi Rp.15.000 per kilogram, dijual Rp.22.000 per kilogram.
Kepala Disperindagkopukm Bangkep, Dra. Jeane B. Rorimpandey, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk membantu mengatasi inflasi daerah dan memberikan dukungan bagi masyarakat ekonomi menengah dan kurang mampu.
Harga subsidi yang diberikan oleh pemerintah daerah membuat harga produk lebih terjangkau bagi masyarakat.
Pasar murah triwulan ini menjadi kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya. Dengan adanya pasar murah, diharapkan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat Bangkep dapat terpenuhi dengan lebih mudah, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi stabilitas ekonomi lokal.
Warga masyarakat yang berbelanja di pasar murah ini merasa bersyukur atas adanya program tersebut. Mereka mengaku dapat menghemat pengeluaran bulanan karena harga subsidi yang diberikan.
Bagi sebagian masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi, pasar murah menjadi angin segar yang membantu meringankan beban hidup mereka.
Sebagai tindakan preventif menghadapi potensi krisis ekonomi, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Bangkep berkomitmen untuk terus melaksanakan program pasar murah secara berkala.
Hal ini sesuai dengan visi pemerintah daerah dalam menciptakan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pasar murah ketiga di Kabupaten Bangkep ini memberikan contoh nyata bahwa langkah-langkah konkret pemerintah daerah dapat memberikan manfaat langsung bagi warga masyarakat.
Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi stabilitas ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat. ( RS ) *