KABAR LUWUK, BANGGAI – Hingga Jumat 11 Desember 2020, perhitungan sementara suara perolehan Pilkada Banggai menempatkan paslon nomor urut 2 Amirudin – Furqanudin Masulili di urutan pertama dengan keunggulan 46.4% (data Sirekap KPU).
Angka itu jauh meninggalkan dua kompetitornya, yakni paslon nomor urut 1 Suliyanti Murad – Zainal Abidin Alihamu (22.4%) dan paslon nomor urut 3 Herwin Yatim – Mustar Labolo (31.1%).
Namun ada yang menarik dalam Pilkada Banggai 2020 kali ini. Ketika sebelumnya paslon nomor urut 3 yang juga paslon petahana yang kembali maju berpasangan, diprediksi oleh sebuah lembaga survei bakal menjadi Matahari Tunggal.
Bahkan menyisakan kurang 14 hari jelang voting day, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis survei elektabilitas Herwin Yatim – Mustar Labolo sebesar 45.1% dan diyakini berada di ambang dua periode. Meninggalkan ATFM di angka 22.6% dan HATIMU di angka 11.1%.
Meski demikian, KCI-LSI Denny JA juga menemukan bahwa ada 3 faktor yang bisa mengubah dukungan di akhir menjelang hari H. Faktor pertama, tingkat partisipasi dan golput. Kedua, jika terjadi blunder petahana. Dan ketiga, jika ada mobilisasi maha dahsyat oleh kompetitor.
Faktor blunder petahana yang pernah diprediksi KCI LSI-Denny JA, oleh publik ramai saat ini percaya bahwa pernyataan Herwin Yatim tentang Orson (sirup ABC) dan mie Sakura saat berkampanye, masuk dalam hal ini.
Orson dan mie Sakura juga oleh pendukung paslon 02 Amirudin – Furqanudin Masulili, diangkat saat merayakan pengumuman quick count usai pencoblosan. Bahwa kedua bahan makanan minuman itulah yang telah sukses memenangkan AT-FM dan mengalahkan calon kuat petahana.
Meski tak cukup relevan, karena berdasarkan keterangan Jaringan Suara Indonesia (JSI) dari dua hasil survei menunjukkan keinginan besar masyarakat Banggai mengganti pemimpin daerah, namun publik telah percaya. Bahwa orson dan mie sakura, adalah blunder politik Pilkada Banggai yang dilakukan petahana WinStar. (jy)
