KABAR LUWUK, PALU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulteng agar dapat membuka toko digital di platform belanja digital.
“OJK berkomitmen untuk meningkatkan porsi pembiayaan UMKM sebesar 30 persen pada tahun 2024 melalui program kolaboratif dan terintegrasi berbasis digital,” katanya di Palu, Sabtu.
Kemudian, kata Gamal, OJK Sulteng juga mempermudah dan mempercepat akses pembiayaan antara lain melalui penyediaan berbagai alternatif pembiayaan industri jasa keuangan seperti DigiKu, Kredit Usaha Rakyat Digital (KUR) Digital, KUR Klaster, Securities Crowdfunding (SCF), UMKM-MU, dan Bank Wakaf Mikro.
Berikutnya mengupayakan digitalisasi UMKM dalam ekosistem terintegrasi| dari hulu hingga hilir antara lain melalui pengembangan UMKM sektor prioritas, akselerasi digital UMKM, dan program Kampus UMKM.
“OJK juga memperpanjang restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak COVID-19 hingga tahun 2023 dan meningkatkan sinergi kebijakan dan stimulasi pemulihan ekonomi nasional,”ujarnya.
Gamal menambahkan OJK Sulteng juga berupaya meningkatkan literasi dan Inklusi keuangan, serta perlindungan konsumen di Sulteng.
“OJK juga berinisiatif untuk memberikan program pendampingan dan literasi bagi para pelaku UMKM milenial di daerah, termasuk memberikan pemahaman mengenai potensi atau peluang pekerjaan yang ramah lingkungan atau green job,”tambahnya.
Gamal berharap dengan upaya tersebut, kecintaan warga Sulteng terhadap produk lokal terus meningkat dan pada akhirnya produk lokal menjadi produk utama yang dipilih oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sandang maupun papan sehari-hari.
Oleh : Muhammad Arshandi
Editor : Royke Sinaga
“Dilarang mengutip berita ini tanpa seizin ANTARA”