Banggai KepulauanKABAR DAERAH

Musyawarah Rembuk Stunting 2024,Desa Kolak Berjuang Lawan Stunting

314
×

Musyawarah Rembuk Stunting 2024,Desa Kolak Berjuang Lawan Stunting

Sebarkan artikel ini
Pemdes Kolak Peling Tengah Gelar Rembuk Stunting.
Pemdes Kolak Peling Tengah Gelar Rembuk Stunting.

KABAR LUWUK  – Musyawarah Rembuk Stunting 2024,Desa Kolak Berjuang Lawan Stunting. Pemerintah Desa Kolak, Kecamatan Peling Tengah, Kabupaten Bangkep Sulawesi Tengah, telah menggelar Musyawarah Rembuk Stunting untuk tahun 2024.

Acara ini berlangsung pada Senin (28/8/2023) di Kantor Desa Kolak dan merupakan langkah awal dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Kolak, Nusran Banggiok, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Lokal Desa (PLD), serta warga masyarakat.

Dalam musyawarah ini, banyak usulan disampaikan untuk mengatasi permasalahan stunting di tahun mendatang.

Salah satu usulan utama adalah pembelian makanan tambahan untuk ibu hamil (Bumil) dan balita.

Ini merupakan langkah penting dalam memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan anak sejak dini.

Selain itu, juga diajukan usulan mengenai perlengkapan dan peralatan posyandu, yang akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat desa.

Selain itu, terdapat usulan penyelenggaraan berbagai kegiatan sosialisasi mengenai stunting.

Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan selama kehamilan dan masa balita.

Kepala Desa Kolak, Nusran Banggiok, menjelaskan bahwa Musyawarah Rembuk Stunting ini adalah langkah awal dalam menyusun strategi penanggulangan stunting di tahun depan.

Dia juga menekankan bahwa penanganan stunting merupakan masalah serius yang telah mendapat perhatian khusus dengan alokasi Dana Desa (DD).

“Kami berharap dengan adanya Musyawarah Rembuk Stunting ini, langkah-langkah dalam mengatasi stunting bisa terus meningkat, sehingga kasus stunting dapat terus menurun,” kata Kades Nusran.

Selain itu, Kepala Desa juga mengajak seluruh pihak terkait di desa, terutama para kader kesehatan dan bidan desa, untuk bersama-sama berjuang dalam upaya penanganan stunting.

Penurunan kasus stunting memiliki dampak positif dalam menyelamatkan generasi emas di masa depan.

Kades juga mengimbau kepada seluruh masyarakat desa untuk rutin mengikuti kegiatan posyandu, termasuk posyandu Bumil, balita, dan lansia.

Hal ini penting dalam memantau perkembangan kesehatan keluarga dan mendapatkan informasi serta layanan kesehatan yang diperlukan.

Melalui Musyawarah Rembuk Stunting ini, Desa Kolak berkomitmen untuk bersatu melawan stunting dan berupaya keras untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan. (RS) *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *