Derap Nusantara

MUI Palu : Penceramah Dituntut Menggunakan Teknologi Informasi Dalam Berdakwah di Era Milenial

191
×

MUI Palu : Penceramah Dituntut Menggunakan Teknologi Informasi Dalam Berdakwah di Era Milenial

Sebarkan artikel ini
Ketua MUI Kota Palu Profesor Kiai Haji Zainal Abidin MAg

KABAR LUWUK – MUI Palu : Penceramah Dituntut Menggunakan Teknologi Informasi Dalam Berdakwah di Era Milenial. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, menekankan pentingnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam berdakwah di era globalisasi saat ini. Ketua MUI Kota Palu, Profesor Kiai Hai Zainal Abidin, mengungkapkan hal ini dalam kegiatan peningkatan kompetensi penceramah Agama Islam tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.Minggu 18/6/2023.

Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan peningkatan kompetensi penceramah Agama Islam yang berlangsung di Kota Palu. Untuk memberikan materi tentang strategi dakwah di era milenial, Kemenag Sulteng melibatkan Ketua MUI Kota Palu, Profesor Kiai Haji Zainal Abidin.

Profesor Kiai Hai Zainal Abidin menyampaikan bahwa dakwah di era milenial memerlukan strategi yang berbeda dengan dakwah di era sebelumnya, ketika teknologi informasi belum berkembang pesat. Ia menekankan pentingnya mengenali karakteristik generasi milenial yang menjadi target dakwah, seperti kecenderungan, cara berpikir, cara hidup, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi pemahaman keagamaan mereka.

“Generasi milenial sangat akrab dengan teknologi informasi, sehingga penceramah harus menggunakan teknologi informasi untuk berdakwah, baik melalui internet maupun platform media lainnya,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa kaum milenial lebih tertarik pada isu-isu aktual, sehingga materi dakwah harus dikemas dengan merespons isu-isu yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ia mengusulkan pendekatan maqashid, di mana ruang dialog dibuka untuk memahami agama, bukan hanya memberikan doktrin, karena generasi milenial memiliki akses informasi yang luas melalui media, termasuk informasi tentang agama.

Materi dakwah yang disampaikan oleh penceramah harus bersifat realistis dan rasional. Oleh karena itu, penceramah harus memahami karakteristik dan psikologi kaum milenial agar materi dakwah dapat diterima dan dipahami dengan efektif.

“Para penceramah harus memiliki kemampuan dan kreativitas dalam memanfaatkan teknologi informasi sesuai dengan karakteristik kaum milenial,” ungkapnya.

Dengan adanya pemahaman yang baik mengenai generasi milenial dan pemanfaatan teknologi informasi yang tepat, diharapkan dakwah di era milenial dapat berjalan dengan lebih efektif dan dapat menjangkau lebih banyak orang dengan pesan-pesan agama yang relevan dan bermanfaat. MUI Kota Palu juga akan terus melakukan upaya peningkatan kompetensi penceramah agar mereka mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan generasi milenial dalam memperoleh pemahaman agama yang lebih baik. ( Antara) **

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Andilala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *