KABAR LUWUK – Jalan panjang Desa Bubung, tepat di sepanjang jalur menuju Bandara Syukuran Aminudin Amir—yang dahulu dikenal sebagai Bandara Bubung—kembali menjadi perbincangan warga. Di balik riuh kendaraan yang melintas setiap hari, terselip kisah-kisah mistis yang hingga kini masih dipercaya sebagian masyarakat.
Konon, kawasan tersebut dihuni oleh sejumlah makhluk astral yang sering menampakkan diri kepada para pengendara, terutama pada malam hari atau saat suasana sedang lengang. Dua sosok yang paling sering disebut adalah wanita berbadan ular dan kakek tua berwujud ular.
Beberapa pengendara yang selamat dari kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut mengungkapkan pengalaman serupa: kemunculan wanita berpakaian serba putih yang tiba-tiba melintas atau terlihat berdiri di pinggir jalan. Sosok berambut panjang itu digambarkan memiliki tubuh bagian bawah menyerupai ular. “Seperti lewat begitu saja, tapi saat ditoleh menghilang,” ungkap salah satu pengendara.
Tak hanya itu, warga juga meyakini keberadaan sosok kakek tua bertingkat ular—sebuah jelmaan yang digambarkan mirip manusia namun memiliki tubuh berlapis sisik reptil. Sosok ini disebut kerap berdiri di tengah jalan, seolah menghadang para pengendara.
Meski kisah-kisah astral tersebut selalu menjadi bagian dari cerita turun-temurun di Desa Bubung, pihak berwenang menegaskan bahwa sebagian besar kecelakaan yang terjadi di jalur itu lebih disebabkan oleh kelalaian manusia, seperti kecepatan berlebihan, kondisi jalan licin, atau kurangnya fokus saat berkendara.
Warga berharap mitos ini dapat menjadi pengingat tambahan bagi setiap pengendara untuk tetap berhati-hati.
“Terlepas ada atau tidaknya makhluk seperti itu, yang penting sebelum berkendara kita lengkapi dulu semua perlengkapan dan selalu berdoa meminta perlindungan kepada Tuhan,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Desa Bubung.
Kisah-kisah mistis di jalur Bubung mungkin akan terus menjadi bagian dari warna lokal Kabupaten Banggai. Namun keselamatan tetap berada di tangan para pengendara yang melintas setiap hari. (Irwan)



