BanggaiKABAR DAERAHTerkini

Menerabas Hutan Belantara Pagimana Selama Lima Hari Demi Suksesnya Pilkada di Banggai

1124
×

Menerabas Hutan Belantara Pagimana Selama Lima Hari Demi Suksesnya Pilkada di Banggai

Sebarkan artikel ini

Penuhi Hak Konstitusional Masyarakat Baloa Doda, Tiga Anggota Polres Banggai Berjalan Kaki Lima Hari Kawal Logistik

KABAR LUWUK, BANGGAI – Suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Banggai tidak lepas dari kerjasama dan jerih payah para petugas baik pelaksana maupun pengamanannya. Ada cerita menarik yang harus dilakukan tiga anggota Polsek Pagimana, Polres Banggai saat mereka mengawal distribusi logistik ke wilayah Desa Baloa Doda yang mesti ditempuh berjalan kaki selama lima hari pulang pergi.

Desa Baloa Doda adalah satu dari 33 desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Pagimana. Untuk sampai ke desa berpenduduk kurang lebih 444 jiwa yang mayoritas penduduknya bersuku Saluan Loinang ini diperlukan fisik yang bugar. Kendati jaraknya hanya sekira 39,9 Kilometer jika ditarik lurus dalam peta dari ibu kota Kecamatan Pagimana, namun kondisi alam yang cukup berat membuat waktu tempuh bisa mencapai tiga hari ke desa ini.

Desa Baloda Doda berjarak 39,9 kilometer jika ditarik lurus dalam peta. (Foto : Google maps)

Delapan orang petugas yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada di Desa Baloa Doda pada Minggu 6 Desember 2020 sekira pukul 15.30 wita bergerak dari Kecamatan Pagimana ke Desa Baloda Doda. Tiga personil Polsek Pagimana, Polres Banggai Aiptu Jeff Sonata Satolom, Bripka M Salapang dan Bripka Ahmad Afandi bersama empat petugas pemungutan suara dibantu sejumlah warga tiba di Desa Bulu.

Desa Bulu merupakan akses terakhir yang bisa dilewati kendaraan dari Kecamatan Pagimana, selanjutnya untuk sampai ke Desa Baloa Doda mereka harus menempuhnya dengan berjalan kaki. Empat jam berjalan kaki dari Desa Bulu, tim yang terdiri dari anggota KPPS, PPS dan aparat TNI-Polri ini tiba di Dusun Kolobias. Saat itu waktu telah menunjukan pukul 19.00 wita sehingga tim memutuskan untuk beristirahat dan bermalam di Dusun Kolobias.

“Kita bermalam saja dulu di sini, selain sudah gelap dan membahayakan sekalian kita mengumpulkan lagi tenaga. Perjalanan masih panjang namun kita mesti tetap semangat,” kata Aiptu Jeff Sonata Satolom diamini seluruh anggota tim.

Paginya, tim lalu berkemas melanjutkan perjalanan ke Desa Baloa Doda, namun baru beberapa jam meninggalkan Dusun Kolobias hujan deras mengguyur mereka. Demi keselamatan dan keamanan logistik, tim memutuskan istirahat dan bermalam di Hutan Beteo.

“Sungai di depan banjir, arusnya cukup deras dan berbahaya jika kita meneruskan perjalanan ini. Kita istirahat saja di hutan ini demi keselamatan dan keamanan logistik Pilkada,” ujar Bripka M Salapang yang sebelumnya mengecek kondisi sungai Beteo.

Tenda lantas dipasang, logistik pemilihan Gubernur dan wakil gubernur juga bupati dan wakil bupati segera diamankan kedalamnya karena hujan mulai mengguyur. Malam kedua di belantara hutan Kecamatan Pagimana itu dilalui dengan hujan yang cukup deras.

Besok paginya, cuaca cerah menyambut tim pejuang demokrasi ini. Mereka lantas melanjutkan kembali perjalanan yang sempat tertunda. Sekira tujuh jam berjalan kaki, tim pada siang itu akhirnya tiba di Desa Baloa Doda.

 “Selama perjalanan kami makanan seadanya saja, ada bekal logistik yang kita bawa seperti beras, mi instan, sarden dan lainnya, kami tiba di Desa Baloa Doda sesuai jadwal sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ungkap Bripka Ahmad Afandi.

Tim pada hari itu tepatnya 9 Desember 2020 tidak bisa berleha-leha karena mereka harus menggelar pelaksanaan pemungutan suara Pilkada di tengah hutan rimba. Usai pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan maka seluruh logistik kembali diamankan. Mengingat kala sudah senja maka tim memilih beristirahat di Desa Baloa Doda sembari memulihkan tenaga untuk kembali ke ibu kota Kecamatan Pagimana.

Esokhya tim meninggalkan Dusun Baloda Doda, belum jauh perjalanan ditempuh namun lagi-lagi hujan deras menerpa mereka sehingga tim kemudian memilih beristirahat dan bermalam di hutan Sensean.

Saat mentari mulai menampakan diri, tim yang sejak subuh telah mengemas peralatan kembali melanjutkan perjalanannya. Seluruh anggota tim bertekad pada hari itu tepatnya Jumat 11 Desember 2020 mereka harus sudah tiba di ibu kota Kecamatan Pagimana. Perjalanan maraton lantas dilakukan, sempat beristirahat di Kolibias akhirnya tim pejuang demokrasi ini bisa sampai di ibu kota Kecamatan Pagimana pada tengah malam.

“Proses pemungutan suara berjalan sukses dan lancar. Semua tim yang berangkat dan kembali dalam keadaan sehat,” Jelas Kapolsek Pagimana IPTU Sukri Larau.

Terpisah Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto kepada media ini memberikan apresiasi kepada jajarannya yang telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab demi suksesnya agenda nasional berupa Pilkada ini.

“Selaku Kapolres Banggai saya memberi apresiasi kepada mereka, Ini semua saya yakin dilakukan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab demi suksesnya agenda nasional ini, mereka patut jadi contoh dan teladan dalam menjalankan tugas negara,” tutup Kapolres Banggai. (IkB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *