Guna Menjaga Kelestarian Alam dan Keseimbangan Ekosistem
KABAR LUWUK – Masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan bersatu. Dalam upaya untuk melindungi dan mempertahankan kelestarian ekosistem karst yang ada di wilayah mereka. Menanggapi rencana penambangan karst oleh lebih dari 40 perusahaan di daerah tersebut.
Warga Banggai Kepulauan dengan tegas menolak rencana tersebut dan mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan keanekaragaman hayati.
Berbagai wilayah di Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki karakteristik ekosistem karst yang unik. Termasuk perbukitan karst, perbukitan kerucut karst, plateau karst, daratan karst, dan danau karst.
Objek-objek alam seperti Danau Lemelu (atau dikenal juga sebagai Danau Alani), danau-danau lainnya, gua-gua, dan mata air yang berlimpah. Merupakan bagian tak terpisahkan dari keindahan alam Kabupaten Banggai Kepulauan.
Dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Banggai Kepulauan No. 16 Tahun 2019. Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Karst. Jelas diatur bahwa ekosistem karst di wilayah ini memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian alam. Sebagai habitat flora dan fauna endemik.
Fungsi lindung ekosistem karst di Pulau Peling menjadi sangat vital, terutama dalam menjaga kualitas air dan pengaturan hidrologi. Luas Kawasan Karst di Pulau Peling mencapai 97% dari total luas, membuktikan betapa pentingnya perlindungan ekosistem ini.
Penambangan ganggu keseimbangan dan ekosistem alam
Penduduk setempat telah menyuarakan penolakan mereka terhadap penambangan karst. Mereka mengingatkan akan dampak negatif yang dapat terjadi, seperti perusakan gua-gua, erosi tanah. Serta kerusakan ekosistem yang akan mengganggu keseimbangan alam dan ekosistem yang ada.
Selain itu, data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan. Bahwa ekosistem karst di Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki fungsi penting dalam menjaga air bersih dan keanekaragaman hayati. Dengan luas Kawasan Karst yang besar di Pulau Peling, termasuk keberadaan banyak mata air, danau, dan gua. Penting bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk mengambil langkah-langkah berhati-hati dalam pemanfaatan sumber daya alam.
Masyarakat Banggai Kepulauan berharap agar pemerintah dan semua pihak terkait dapat mendengarkan aspirasi mereka dan memprioritaskan perlindungan dan pelestarian ekosistem karst.
Melalui upaya bersama, mereka berkomitmen untuk menjaga keanekaragaman hayati, kualitas air, dan keindahan alam yang menjadi warisan berharga bagi generasi sekarang dan masa depan.
Masyarakat Banggai Kepulauan berdiri bersatu untuk menjaga karunia alam yang telah diberikan dan melestarikannya bagi kesejahteraan semua makhluk hidup. (Ipin)
