BanggaiKABAR DAERAH

Maraknya Kasus Bunuh Diri di Banggai, Polisi Perkuat Peran Bhabinkamtibmas

319
×

Maraknya Kasus Bunuh Diri di Banggai, Polisi Perkuat Peran Bhabinkamtibmas

Sebarkan artikel ini
Kapolres Banggai, AKBP Putu Hendra Binangkari, S.IK
Kapolres Banggai, AKBP Putu Hendra Binangkari, S.IK

KABAR LUWUK –  Maraknya Kasus Bunuh Diri di Banggai, Polisi Perkuat Peran Bhabinkamtibmas. Maraknya kasus bunuh diri di Kabupaten Banggai dalam beberapa waktu terakhir memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan aparat penegak hukum.

Kapolres Banggai, AKBP Putu Hendra Binangkari, menyatakan bahwa berbagai faktor, terutama masalah ekonomi, menjadi salah satu penyebab utama yang mendorong korban untuk nekat mengakhiri hidupnya.

“Kami melihat banyak keluarga atau individu yang mungkin merasa frustasi karena tekanan ekonomi. Ini tidak hanya terjadi di Banggai, namun juga di berbagai daerah lainnya,” kata Kapolres Putu dalam pernyataannya pada Minggu (20/10/2024).

Ia pun menekankan perlunya upaya lebih aktif dari jajarannya untuk mengawasi dan merespon permasalahan yang ada di masyarakat.

Salah satu langkah yang diambil oleh pihak kepolisian adalah memperkuat peran Bhabinkamtibmas, polisi yang bertugas di desa atau kelurahan.

Kapolres meminta Bhabinkamtibmas untuk lebih sensitif dalam mengidentifikasi keluhan dan masalah yang dihadapi warga, khususnya di wilayah binaan mereka.

Bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, Bhabinkamtibmas diminta untuk membantu mencari akar masalah serta solusi yang dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

“Permasalahan di wilayah binaan harus lebih diperhatikan, kami harus lebih peka. Misalnya, kasus bunuh diri yang terjadi kemarin diduga dipicu oleh faktor ekonomi, korban mungkin frustasi karena sulit mendapatkan pekerjaan,” jelas AKBP Putu.

Kapolres juga menekankan pentingnya pendekatan secara langsung kepada warga. Ia menginstruksikan Bhabinkamtibmas untuk lebih sering melakukan kegiatan door to door guna memberikan imbauan kepada masyarakat.

Selain itu, Kapolres mengingatkan pentingnya peran agama dalam mencegah tindakan bunuh diri. Menurutnya, apapun agama yang dianut, tindakan bunuh diri tidak pernah dibenarkan oleh ajaran agama.

“Pencegahan preventif bisa dilakukan melalui peningkatan ibadah dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Kami berharap, melalui Bhabinkamtibmas, masyarakat lebih terbuka untuk berbagi keluhan dan masalah yang mereka hadapi, sehingga bisa ditemukan solusi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Kapolres.

Kasus bunuh diri yang belakangan terjadi, menurut Kapolres, tidak hanya dipicu oleh masalah ekonomi. Ada faktor lain yang juga harus diwaspadai, seperti masalah rumah tangga, kecanduan narkoba, hingga judi online.

Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, tidak hanya kepolisian.

Kapolres pun mengimbau masyarakat untuk saling peduli dan lebih peka terhadap kondisi di sekitar mereka, serta terus meningkatkan kualitas spiritual agar tetap kuat dalam menghadapi masalah hidup.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *