“Cara PPK PPS dan Panwascam Kecamatan Bunta Dalam Sosialisasi Pemilu”
KABAR LUWUK – Lomba Gerak Jalan Meriahkan HUT RI ke-78 dan Sosialisasi Pemilu. Suasana meriah menyelimuti Kota Luwuk saat Lomba Gerak Jalan digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (17/8) ini juga dimanfaatkan oleh Panitia Pemungutan Suara, Panitia Kecamatan, dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Bunta untuk menggelar aksi sosialisasi dengan tema utama “Tolak Politik Uang, Jangan Golput.”
Tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, Lomba Gerak Jalan ini juga menjadi panggung bagi peserta untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan pentingnya berpartisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Terlihat jelas dalam setiap langkah peserta, moto Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkibar dengan gagah, mengingatkan semua orang akan hak dan kewajiban mereka dalam menentukan arah negara melalui proses demokratis.
Dua tokoh penting yang juga merupakan pemimpin pasukan dalam lomba ini, Sutoyo Sugito dan Andi Lahay, yang tak hanya sebagai ketua PPK dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, melainkan juga sebagai pemimpin dalam aksi gerak jalan ini, mengungkapkan tujuan yang lebih dalam.
Menurut mereka, Lomba Gerak Jalan ini bukan hanya untuk meriahkan perayaan 17 Agustus, tetapi juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang esensi Pemilu dan peran KPU dalam menjaga demokrasi.
“Saat ini, kita tidak hanya berbicara tentang perayaan kemerdekaan, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai warga negara dapat ikut serta dalam menentukan masa depan bangsa melalui hak suara kita.
Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak semua masyarakat untuk menolak praktik politik uang yang merusak demokrasi dan juga menghindari golongan putih (golput),” ungkap Sutoyo Sugito.
Aksi gerak jalan ini menjadi momentum untuk menyampaikan pesan kuat kepada semua kalangan, terutama menjelang Pemilu tahun 2024.
Andi Lahay menambahkan, “Dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan dalam lomba ini, kami berharap bahwa Pemilu mendatang dapat berjalan dengan aman, damai, dan penuh kegembiraan.
Kami ingin meningkatkan partisipasi pemilih dan menghilangkan praktik politik uang yang merusak integritas demokrasi.”
Tentunya, aksi nyata seperti Lomba Gerak Jalan ini menunjukkan komitmen para panitia dan peserta dalam membangun kesadaran politik di tengah-tengah masyarakat.
Semua harapan dan upaya mereka adalah bahwa melalui langkah-langkah kecil ini, Indonesia dapat terus tumbuh dalam suasana demokrasi yang sehat, menghormati hak-hak setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa. (*) *