“Ekosistem penyu harus tetap dijaga dengan melepas kembali penyu dewasa dilaut”
KABAR LUWUK, BANGGAI – Job Tomori Pertamina Medco E&P Tomori, bersama SKK Migas KalSul melakukan pelepasan penyu dewasa di wilayah Pantai Sinorang, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Pelepasan Penyu itu, diawali dengan melepas tiga ekor penyu dewasa, dalam rangka program Corporate Social Responsibility (CSR), yang selaras dengan program Sustainable Development Goals (SDG’s) yang ditetapkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), soal pelestarian lingkungan. Kamis, 24/3/2022.
Ketua Ekowisata Penyu” Pelangi Penyu” Desa Sinorang Dr. Syamsu Adirahman menyampaikan bahwa adanya konservasi ini memang kita melihat bahwa kondisi serta adanya potensi terutama kalau kita perhatikan bahwa adanya pantai yang indah, tetapi tidak pernah dikelola dengan baik dan yang menjadi uniknya adanya penyu yang mendarat, baik mendarat untuk bertelur karena faktor lainnya.
Sehingga disinilah kita melakukan berbagi kegiatan salah satunya adalah melakukan riset untuk Kesesuaian habitat ini, apakah pantai ini tempat untuk bertelur atau sekedar melakukan pendaratan disebakan kondisi yang ekstrim, ternyata setelah dikaji dari tahun kemarin alhamdulilah telah didapati beberapa ekor penyu sudah bertelur sepanjang pantai ini.
Lanjut kata Syamsu dengan adanya aktivitas penyu dipantai Sinorang dapat disimpulkan bahwa daerah ini adalah tempat untuk bertelur sekaligus tempat pendaratan penyu, sehingga dari beberapa riset kami telah ditemukan beberapa jenis penyu dan tahun ini juga telah menemukan satu jenis penyu sehingga total yang sudah ada sebanyak Empat Species jenis penyu yakni jenis lekang atau abu abu, penyu hijau,penyu sisik dan penyu tempayang yang baru satu minggu didapat. Ungkap Ketua Ekowisata Penyu Pelangi Sinorang.
Terkai dengan adanya Empat jenis penyu serta melihat kondisi tentunya butuh perhatian pemerintah serta kita patut bersyukur dengan adanya perusahaan Migas yakni Job Tomori Pertamina Medco E&P Tomori, bersama SKK Migas sangat mendukung dengan adanya kegiatan pusat konservasi ini, sehingga munculah ide kami untuk bersama sama teman teman Job Tomori dan pemerintah daerah melakukan konservasi Ekowisata dengan tujuan nanti masyarakat benar benar melakukan upaya konservasi dan ekonominya juga jalan dengan bantuan mentor konservasi ini. Tutur Dosen Unismuh Fakultas Perikanan Luwuk.
Pasalnya, kalau untuk telur penyu, kita sudah menginkubasi sekitar 500 san telur dan tahun kemarin sudah melepas sebanyak 83 ekor anak penyu atau tukik, sedangkan untuk yang dewasa yang sudah dilepas sebanyak 5 ekor, sedangkan untuk penyu yang menggunakan Chip adalah merupakan ide kami sendiri karena memperhatikan kondisi yang selama ini bahwa penyu dengan cara melukai atau mengebor dengan cara cara tidak manusiawi serta tujuan penggunaan chip adalah penyu tidak merasakan sakit serta bisa kembali aktif dan sehat serta aman sehingga bisa digunakan untuk pelacakan keberadaan penyu kapan dia akan melakukan pendaratan. Tutupnya.
