Banggai KepulauanKABAR DAERAH

Legenda Asal Mula Pulau Salendang

597
×

Legenda Asal Mula Pulau Salendang

Sebarkan artikel ini
Legenda Asal Mula Pulau Salendang
Legenda Asal Mula Pulau Salendang

KABAR LUWUK – Tersebutlah kisah, hiduplah seorang gadis cantik yang tinggal di sebuah pulau di mana terdapat sebuah desa. Cerita dari pulau ini mengisahkan tentang cinta antara seorang gadis dan seorang pemuda, meskipun hubungan mereka tidak direstui oleh orangtua gadis tersebut.

Keluarga gadis berasal dari kalangan terpandang, sedangkan keluarga pemuda hanyalah warga biasa, seorang petani. Suatu hari, sang pemuda memberi tahu gadis bahwa ia berniat pergi merantau untuk mencari keberuntungan.

Dia juga berencana untuk kembali dan meminta restu dari orangtua gadis setelah ia berhasil mengumpulkan banyak uang. Gadis itu merasa sedih namun memberikan dukungan kepada kekasihnya.

Namun, kenyataan yang tak terduga terjadi. Beberapa bulan kemudian, gadis tersebut dijodohkan dengan anak Kepala Desa. Gadis itu sangat terkejut dan tak bisa menahan tangisnya.

Kutukan Pemuda Penuh Amarah

Pada hari pernikahannya, gadis itu tampil cantik dengan memakai selendang merah. Namun, pernikahan tersebut mendapat kunjungan tak terduga.Sang pemuda datang dengan penuh amarah karena janji orangtua gadis tidak ditepati.

Dalam kemarahannya, pemuda itu melemparkan beberapa benda dari laut seperti kima dan karang. Ia mengutuk bahwa desa ini akan tenggelam.

Beberapa saat kemudian, desa itu benar-benar tenggelam, dan semua warganya, termasuk gadis itu, berubah menjadi buaya. Sementara itu, sang pemuda pulang dalam perjalanan dan tiba-tiba berubah menjadi sebuah batu karang besar.

Menurut cerita orang-orang sekitar, ada larangan untuk mengenakan pakaian berwarna merah ketika berkunjung ke pulau ini. Hal ini dikarenakan sang gadis yang berubah menjadi buaya masih mencari selendang merah yang hilang ketika desa tenggelam, dan pulau ini berubah menjadi Pulau Salendang.

Pulau Salendang terletak di Desa Binuntuli, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan. Di tengah hutan pulau, terdapat sebuah lubang besar berwarna kuning. Konon menjadi tempat tinggal gadis tersebut bersama warga desa lain yang beruntung. Beberapa orang mengklaim telah melihat gambaran desa besar di dalam lubang tersebut. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *