“106 Warga Binaan di Lapas Luwuk Meriahkan Peringatan Maulid”
KABAR LUWUK – Lapas Luwuk Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW dan Khatam Alqur,an. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Luwuk menggelar Layanan Kunjungan Besukan yang istimewa untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan merayakan khatam Alquran bagi 106 warga binaan. Acara ini digelar di Mesjid AT-TAUBAH Lapas Luwuk dan disambut antusias oleh seluruh pihak yang hadir. Sabtu , 14/10/2023.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi dan khatam Alquran di Lapas Luwuk ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plt. Kalapas, Kasi Binadik, Ka. KPLP, Kasubbag TU, penceramah, Ustaz Ramli, serta keluarga warga binaan.
Menurut PLT. Kalapas Luwuk Kelas II B, Syahruddin, S.sos, SH, MH, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi baik antara warga binaan maupun seluruh pegawai Lapas.
Peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW di Lapas Luwuk menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara warga binaan dan petugas lapas.
Acara dimulai dengan ceramah khidmat Maulid Nabi yang disampaikan oleh Ustaz Ramli. Ceramah ini memberikan inspirasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Nabi Muhammad SAW. Usai ceramah, prosesi khatam Al-Quran dimulai, di mana 106 warga binaan Lapas Luwuk menyelesaikan pembacaan Al-Quran.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi yang berharga bagi warga binaan dan keluarga mereka. Mesjid Lapas Luwuk tetap dalam pengawasan petugas, memastikan semua berjalan lancar dan aman.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan khatam Alquran di Lapas Luwuk bukan hanya sebuah acara keagamaan, tetapi juga merupakan upaya untuk memberikan harapan, pendidikan, dan rehabilitasi kepada para warga binaan.
Acara ini mendemonstrasikan komitmen Lapas Luwuk dalam memberikan pendidikan agama serta memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk memperbaiki diri dan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah masa tahanan mereka.
Tidak hanya itu, peringatan Maulid Nabi dan khatam Alquran di Lapas Luwuk juga menggambarkan pentingnya keberagaman dan toleransi di dalam lapas.
Acara semacam ini mendorong berbagai kelompok etnis, agama, dan latar belakang budaya untuk bersatu dalam semangat kebersamaan yang diperkaya oleh nilai-nilai agama Islam.
PLT. Kalapas Luwuk, Syahruddin, menegaskan bahwa lapas bukan hanya tempat untuk menjalani hukuman, tetapi juga merupakan tempat yang bisa digunakan untuk memberikan pembelajaran dan mendukung proses rehabilitasi warga binaan.
Dengan mengadakan acara-acara seperti peringatan Maulid Nabi dan khatam Alquran, Lapas Luwuk berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman agama dan perkembangan pribadi warga binaan.
Selain itu, kehadiran keluarga warga binaan dalam acara ini memiliki dampak positif dalam proses rehabilitasi.
Hal ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk merasakan dukungan keluarga mereka dan memperkuat ikatan antara mereka.
Keluarga adalah salah satu faktor penting dalam membantu warga binaan kembali ke masyarakat dan memulai kehidupan baru setelah menjalani hukuman.
Diharapkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus menjadi bagian integral dari upaya rehabilitasi di berbagai lembaga pemasyarakatan.
Mereka memberikan bukti bahwa bahkan di balik jeruji besi, ada ruang untuk pertumbuhan spiritual, pendidikan, dan pengembangan pribadi yang dapat membantu warga binaan mendapatkan kesempatan kedua dalam kehidupan mereka.(IM) **
