“Sejauh ini belum ada informasi Santunan dari Perusahaan Tambang PT. KFM”
KABAR LUWUK – Lagi Karyawan PT.KFM Alami Kecelakaan Kerja Heboh di Bunta. Kepolisian Sektor (Polsek) Bunta telah mengonfirmasi sebuah insiden tragis yang terjadi di PT. Koninis Fajar Mineral (KFM) di Desa Tuntung, Kecamatan Bunta, Banggai pada Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 15.30 WITA.
Seorang karyawan bernama Laode Baharudin (43), yang berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara, dan tinggal di Kelurahan Bunta I, mengalami kecelakaan kerja yang menggemparkan.
Kapolsek Bunta, AKP Syukri Larau, SH, mengungkapkan, “Iya, ada satu korban dalam kecelakaan kerja di PT. KFM Bunta, dan sudah dilarikan ke Puskesmas Bunta.” Baharudin mengalami luka robek di dagu kirinya, bengkak pada kaki kanannya, dan rasa sakit di bagian dadanya akibat insiden mengerikan ini.
Kronologi kecelakaan ini dijelaskan oleh Kapolsek, saat Baharudin sedang melintasi koridor PT. KFM, dia mengendarai mobil Dum Truck berwarna merah dengan nomor lambung 24, yang merupakan milik subkontraktor PT. EIM, jenis Shacman, dan membawa muatan ore dari arah PIT menuju efo 2 KM 1,8. Tiba-tiba, mobil tersebut terbalik secara misterius, mengguncang seluruh kawasan.
Pihak berwenang dan manajemen PT. EIM segera merespons insiden ini dengan cepat. Mereka melakukan evakuasi Baharudin dan segera membawanya ke Puskesmas Bunta untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Kapolsek menambahkan, “Untuk kepentingan penyelidikan, Polsek Bunta yang mendapatkan laporan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk evakuasi dan pengambilan keterangan.”
Selain dampak kemanusiaan yang sangat disayangkan, insiden ini juga memiliki konsekuensi finansial yang signifikan. Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 30 juta, memperburuk situasi yang sudah cukup tragis ini.
Kecelakaan kerja ini menciptakan gelombang kekhawatiran dan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat, sementara penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung untuk mengungkapkan penyebab pasti insiden ini.
Semoga Baharudin dapat pulih dengan cepat dan keamanan di tempat kerja dapat lebih ditingkatkan untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan dan saat ini korban sementara menunggu santunan dari perusahaan atas insiden Kecelakaan dilokasi kerja PT. Koninis Fajar Mineral Bunta.
Terus terpantau oleh otoritas setempat dan manajemen perusahaan, kecelakaan ini juga menyoroti pentingnya keselamatan kerja di sektor industri. KFM dan PT. EIM diharapkan akan mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa protokol keselamatan yang ketat diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Kecelakaan kerja bukanlah isu yang sepele, dan keselamatan karyawan harus selalu menjadi prioritas utama. Kasus seperti ini juga seringkali menyoroti perlunya peraturan ketat dan pengawasan yang ketat dalam industri untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Selain itu, kejadian ini mengingatkan kita semua akan risiko yang dihadapi oleh pekerja di berbagai sektor, terutama mereka yang bekerja di lingkungan berbahaya seperti tambang. KFM dan perusahaan sejenis harus terus melakukan pelatihan keselamatan, mengikuti standar terbaru, dan memastikan bahwa peralatan dan kendaraan yang digunakan dalam operasi mereka dalam kondisi yang baik dan aman.
Saat ini, semua mata tertuju pada hasil penyelidikan resmi yang akan mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. Pihak berwenang akan berupaya untuk memastikan bahwa setiap pelajaran yang dapat dipetik dari kejadian ini akan diterapkan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.
Selain itu, keluarga Baharudin pastinya merasa sangat khawatir dan prihatin, dan kita berharap agar dia segera pulih sepenuhnya dan mendapatkan dukungan yang diperlukan selama masa pemulihannya.
Kami akan terus memantau perkembangan berita ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya penyelidikan dan upaya pemulihan. Semoga insiden seperti ini dapat menjadi titik awal bagi perubahan positif dalam upaya keselamatan kerja di industri-industri sejenis.(*)