Usai melakukan olah TKP, polisi kemudian memintai keterangan sejumlah saksi, Maria Elen Sahala (47) yang merupakan istri Herman kepada polisi mengatakan, bahwa dirinya sudah setahun terakhir tidak lagi tinggal serumah dengan korban. Keduanya telah berumah tangga selama kurang lebih 28 tahun, namun karena ada masalah dalam rumah tangga sehingga Ia sudah tidak lagi tinggal serumah dengan korban.
“Pada hari kamis tangal 26 november 2020 sekitar jam 09.00 wita, saksi dan korban bertemu di kantor desa dan di mediasi oleh kepala Desa Sinampangnyo tentang hubungan rumah tangga antara saksi dan korban. Namun saksi sudah tidak mau melanjutkan hubungan rumah tangga dan saksi meminta untuk cerai. Namun korban menolak dan saksi tetap bersikeras untuk bercerai, hingga akhirnya Herman mengatakan akan menerima untuk cerai dihadapan aparat desa saat itu,” kata Sukri Larau.
Usai mediasi, Herman pulang kerumahnya demikian pula saksi (Maria Elen Sahala) pulang kerumah orangtuanya yang jaraknya hanya tiga rumah dari rumah tinggal korban. Sekira satu jam kemudian, Maria mendengar suara ribut yang asalnya dari rumah Herman. Saat itu Ia melihat rumah yang ditinggali Herman sudah dalam kondisi terbakar.
