BanggaiKABAR DAERAH

KM Bonanza 02 Alami Mati Mesin di Perairan Balantak, Basarnas Palu Terjunkan KN SAR Bhisma

186
×

KM Bonanza 02 Alami Mati Mesin di Perairan Balantak, Basarnas Palu Terjunkan KN SAR Bhisma

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK — 19 November 2025
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu tengah melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap KM Bonanza 02 yang dilaporkan mengalami mati mesin di perairan Balantak, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu (19/11).

Informasi awal diterima dari Anton, petugas BPBD Gorontalo, pada pukul 12.37 Wita. Kapal tersebut dilaporkan berada pada koordinat 1°7’15.86″S – 123°59’50.13″E, sekitar 72 nautical mile dari Pos SAR Luwuk dengan estimasi waktu tempuh lima jam perjalanan laut.

KM Bonanza 02 Alami Mati Mesin di Perairan Balantak, Basarnas Palu Terjunkan KN SAR Bhisma

Kronologi Kejadian

KM Bonanza 02 diketahui berangkat dari Gorontalo pada 15 November 2025 untuk mengambil ikan di rompon. Saat hendak kembali pada Senin, 17 November, sekitar pukul 08.00 Wita, mesin kapal tidak bisa dinyalakan akibat kerusakan pada dinamo starter. Karena itu, kapal terombang-ambing di perairan Balantak hingga laporan diterima pihak Basarnas.

Tim SAR Bergerak

Setelah menerima informasi, Basarnas Palu memberangkatkan KN SAR Bhisma bersama tim rescue Pos SAR Luwuk pada pukul 12.55 Wita. Estimasi ketibaan di lokasi diperkirakan pukul 17.55 Wita.

“KN SAR Bhisma langsung digerakkan menuju koordinat laporan untuk memastikan kondisi kapal dan seluruh penumpang,” ujar Kepala Basarnas Palu dalam keterangannya.

Daftar Penumpang

Sebanyak 21 orang berada di atas KM Bonanza 02, yakni:

Jefri Pakaya, Hidayat Mamonto, Agil Gobel, Amril Djafar, Arjuna, Aziz, Dedi, Fiktor, Franky, Isran, Jamal, Raman, Ramin, Ramon Abdul, Rian Ahmad, Riswan, Romin, Wanri Ismail, Yusrin Almadali, Yusuf Tane, dan Zul Mahmud.

Unsur SAR Terlibat

Operasi SAR melibatkan sejumlah unsur, antara lain:

Tim Rescue Pos SAR Luwuk

ABK KN SAR Bhisma

Polair

Pos AL

KUPP Luwuk

Pemerintah desa

Nelayan setempat

Sementara alat utama yang digunakan yakni KN SAR Bhisma, rescue car, perahu karet, peralatan komunikasi, alat medis SAR, serta perlengkapan evakuasi. Kondisi cuaca di lokasi dilaporkan hujan ringan.

Basarnas Palu memastikan perkembangan operasi akan dilaporkan secara berkala melalui kanal resmi mereka. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *